Cibinong (Antara Megapolitan) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Jawa Barat mengimbau masyarakat dan pengusaha karung untuk berhati-hati karena suhu tinggi membuat karung mudah terbakar.

"Bisa juga karena suhu matahari yang tinggi yang melebihi titik nyala api membuat bahan sejenis karung terbakar karena gesekan yang terjadi antara kedua unsur," kata Tim Pemadam Kebakaran BPBD Kabupaten Bogor, Asep Burhan, saat dihubungi di Cibinong, Rabu.

Menurutnya, kebakaran yang terjadi pada gedung gudang distributor karung di Kecamatan Gunung Puteri yang bermula pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.30 WIB bisa karena beberapa faktor, diantaranya faktor tersebut namun masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

Kondisi gedung tidak terlihat ada mesin ataupun aliran listrik yang padat didalamnya sehingga mengkhawatirkan menjadi pemicu kebakaran.

Selain itu, gudang berisi karung tersebut murni berfungsi sebagai gudang dan hanya ada satu orang penjaga yang sedang berada diluar.

Sebanyak lima mobil damkar di diluncurkan ke lokasi beserta satu mobil milik perusahaan swasta yang ikut membantu memadamkan api hingga pukul 12.30 WIB tersebut.

Asep menambahkan, menjaga kewaspadaan terhadap potensi munculnya api kembali di lokasi, pihaknya masih mengadakan penguraian terhadap sisa karung yang tidak ikut terbakar.

Sekitar setengah dari jumlah 500 ribu karung yang berada di dalam ruang tersebut masih ada sekitar 40 persen yang masih bisa dipilah.

Oleh sebab itu, pihaknya akan berjaga hingga pukul 14.20 WIB jika tidak ditemukan api diantara karung yang masih tertumpuk maka kondisi bisa dinyatakan aman.

Ia mengimbau, masyarakat mengantisipasi aliran listrik di rumah yang aman dari lokasi tabung gas dan bagi seluruh perusahaan dapat secara aktif mengikuti pelatihan penanggulangan kebakaran.

Kondisi cuaca saat ini perlu kewaspadaan setiap individu masyakat agar bisa saling menjaga dari bencana.

Pemilik gudang karung, Rohim mengatakan dirinya sedang di perjalanan mengambil karung di perusahaan lain saat kejadian sehingga ia tak mengetahui secara pasti situasi saat awal kebakaran terjadi.

"Saya lagi ambil karung bekas di pabrik lain, setelah ditelepon istri baru tahu dan langsung pulang sudah terbakar," ujarnya.

Rohim menjelaskan sebanyak 500 ribu karung yang berada di gudang tersebut terdiri dari berbagai jenis seperti karung jumbo, karung goni dan karung ukuran 50 kg berbahan plastik memang semua dalam keadaan kering yang terdiri dari bekas dan baru.

Kerugian mencapai Rp800 Juta dari karung baru sedangkan karung bekasnya jika dikalkulasi dengan kerugian bangunan bisa mencapai Rp1,5 Miliar.

Namun dirinya hanya bisa bersabar dengan adanya bencana yang tidak ia prediksi tersebut.

Pewarta: Linna Susanti & Mayolus Fajar D

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016