Purwakarta (Antara Megapolitan) - Seorang buruh tani di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, secara tiba-tiba pingsan saat menerima bantuan modal usaha dari Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi.
"Saya lemas pak, tidak kuat pegang uang segitu banyak. Insya Allah saya jalankan amanah dari kang Dedi, untuk beternak dan memperbaiki rumah," kata Tasam saat acara bertajuk Nada dan Dakwah di Desa Karangmulya, Kecamatan Bojong Manggu, Kabupaten Bekasi, Rabu.
Buruh tani bernama Tasam (64), itu terlihat gemetar dan langsung pingsan setelah menerima uang tunai puluhan juta dari Dedi.
Peristiwa pingsannya Tasam terjadi Dedi menyampaikan sambutan. Ketika itu, Ketua Golkar Jabar itu memanggil Tasam untuk naik ke atas panggung.
Dengan santai, Dedi bertanya kepada Tasam seputar pekerjaannya sehari-hari. Tanpa rasa canggung, kemudian Tasam menceritakan kalau sehari-hari ia hanya bekerja sebagai buruh tani.
"Saya bekerja sebagai buruh tani serabutan pak, mencangkul sawah atau kebun milik orang lain," kata Tasam menjawab pertanyaan Dedi.
Bapak satu anak dengan empat orang cucu ini pun sempat menceritakan kisah hidupnya yang terbilang sederhana.
Penghasilan sehari-hari yang diperolehnya tidak pernah lebih dari Rp25 ribu, itu pun sudah digabung dengan upah sang istri yang juga berprofesi sama dengan Tasam.
Merasa terharu mendengar kisah hidup Tasam, Dedi kemudian memberikan bantuan modal usaha peternakan kepadanya sekaligus bantuan untuk memperbaiki rumah Tasam.
Di atas panggung itu, Dedi mengeluarkan uang Rp20 juta dari saku celananya. Kemudian uang tunai itu langsung diberikan kepada Tasam.
"Ini ada sedikit rezeki untuk Bapak, pakailah untuk modal beternak dan memperbaiki rumah. Bapak harus tetap semangat dalam menjalani hidup meski selama ini hidup sederhana," kata Dedi.
Ia menilai, kehidupan Tasam dan keluarga harus menjadi motivasi bagi mereka yang enggan berusaha dan hanya bisa meminta-minta.
Sesaat setelah menerima uang tunai Rp20 juta, kedua tangan Tasam terlihat gemetar saat menerima bantuan uang dari Dedi yang selalu mengenakan pakaian khas Sunda itu.
Bahkan Tasam pingsan seketika setelah menerima bantuan uang tunai tersebut. Peristiwa itu mengakibatkan suasana hening disusul isak tangis dari masyarakat desa yang hadir dalam acara itu.
Sesaat setelah siuman, Tasam mengaku bersyukur dan mengucapkan terima kasih atas bantuan yang ia terima. Seumur hidup ia mengaku baru pertama kali memegang uang sebanyak itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Saya lemas pak, tidak kuat pegang uang segitu banyak. Insya Allah saya jalankan amanah dari kang Dedi, untuk beternak dan memperbaiki rumah," kata Tasam saat acara bertajuk Nada dan Dakwah di Desa Karangmulya, Kecamatan Bojong Manggu, Kabupaten Bekasi, Rabu.
Buruh tani bernama Tasam (64), itu terlihat gemetar dan langsung pingsan setelah menerima uang tunai puluhan juta dari Dedi.
Peristiwa pingsannya Tasam terjadi Dedi menyampaikan sambutan. Ketika itu, Ketua Golkar Jabar itu memanggil Tasam untuk naik ke atas panggung.
Dengan santai, Dedi bertanya kepada Tasam seputar pekerjaannya sehari-hari. Tanpa rasa canggung, kemudian Tasam menceritakan kalau sehari-hari ia hanya bekerja sebagai buruh tani.
"Saya bekerja sebagai buruh tani serabutan pak, mencangkul sawah atau kebun milik orang lain," kata Tasam menjawab pertanyaan Dedi.
Bapak satu anak dengan empat orang cucu ini pun sempat menceritakan kisah hidupnya yang terbilang sederhana.
Penghasilan sehari-hari yang diperolehnya tidak pernah lebih dari Rp25 ribu, itu pun sudah digabung dengan upah sang istri yang juga berprofesi sama dengan Tasam.
Merasa terharu mendengar kisah hidup Tasam, Dedi kemudian memberikan bantuan modal usaha peternakan kepadanya sekaligus bantuan untuk memperbaiki rumah Tasam.
Di atas panggung itu, Dedi mengeluarkan uang Rp20 juta dari saku celananya. Kemudian uang tunai itu langsung diberikan kepada Tasam.
"Ini ada sedikit rezeki untuk Bapak, pakailah untuk modal beternak dan memperbaiki rumah. Bapak harus tetap semangat dalam menjalani hidup meski selama ini hidup sederhana," kata Dedi.
Ia menilai, kehidupan Tasam dan keluarga harus menjadi motivasi bagi mereka yang enggan berusaha dan hanya bisa meminta-minta.
Sesaat setelah menerima uang tunai Rp20 juta, kedua tangan Tasam terlihat gemetar saat menerima bantuan uang dari Dedi yang selalu mengenakan pakaian khas Sunda itu.
Bahkan Tasam pingsan seketika setelah menerima bantuan uang tunai tersebut. Peristiwa itu mengakibatkan suasana hening disusul isak tangis dari masyarakat desa yang hadir dalam acara itu.
Sesaat setelah siuman, Tasam mengaku bersyukur dan mengucapkan terima kasih atas bantuan yang ia terima. Seumur hidup ia mengaku baru pertama kali memegang uang sebanyak itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016