Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi, tidak membeli hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha, karena sudah memeihara sapi jumbo seberat 1 ton yang diigemukkan sendiri di peternakan miliknya.
"Saya ada sapi di peternakan Lembur Pakuan. Sapi berukuran jumbo, seberat 1 ton. Namanya si Bargola,” kata Dedi, dalam sambungan telepon, di Purwakarta, Selasa.
Ia mengatakan, pada Hari Raya Idul Adha tahun ini sapi yang akan dikurbankan adalah jenis simmental.
Baca juga: Sapi milik Dedi Mulyadi sempat ngamuk robohkan pagar saat akan dipotong
Sapi tersebut selama ini dirawat dan diberi makan yang penuh nutrisi agar mencapai bobot maksimal di peternakan sendiri.
Di peternakan miliknya, kata dia, seluruh sapi setiap hari dimandikan dan diberi makan dengan perhitungan nutrisi yang tepat. Kandangnya juga setiap hari dibersihkan, dan kotoran sapi-sapinya diolah untuk kebutuhan pertanian organik di Lembur Pakuan.
Politikus Partai Gerindra ini mengaku tak ingin sekadar bekerja memberi gagasan atau mengkritik. Tetapi ia ingin apa yang disampaikannya dibarengi dengan contoh.
Sehingga di Lembur Pakuan Subang tempat tinggalnya, ia memberikan contoh bagaimana mengelola peternakan yang baik, pertanian organik sampai pada membangun sektor perikanan yang baik di pedesaan.
Baca juga: Dedi Mulyadi menangis lepas sapi-sapi peliharaannya untuk kurban
“Hidup itu bukan sekadar ngomong, tapi juga memberi contoh dari mulai peternakan, pertanian sampai perikanan saya berikan contohnya. Ngomong dekat dengan rakyat juga setiap hari saya hidupnya dengan rakyat,” kata dia.
Selain sapi Bargola, ada juga sejumlah sapi lain yang juga akan disembelih dan nantinya daging akan dibagikan kepada warga.
“Tugas kemanusiaan kita pada dia (hewan kurban) adalah tidak eksploitatif, memberi makan yang baik, kandang yang baik, jangan tambah bobot hanya untuk kejar kiloan lalu sapi dipaksa minum air, itu tidak boleh. Tugas kita merawat,” katanya.
Baca juga: Dedi Mulyadi ajak warga gunakan daun untuk bungkus daging kurban
Ia mengatakan, Bargola dan sapi-sapi di peternakannya bisa tumbuh dan memiliki bobot maksimal karena setiap hari dirawat dengan rasa sehingga ada ikatan emosional yang terjalin
Bargola merupakan salah satu sapi yang terbesar di peternakan Lembur Pakuan. Selain memiliki tubuh besar dengan kulit berwarna hitam dan motif putih itu membuat Bargola tak hanya gagah tetapi juga menawan.
“Bargola kini berbobot satu ton karena rumput dan nutrisi yang cukup," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Saya ada sapi di peternakan Lembur Pakuan. Sapi berukuran jumbo, seberat 1 ton. Namanya si Bargola,” kata Dedi, dalam sambungan telepon, di Purwakarta, Selasa.
Ia mengatakan, pada Hari Raya Idul Adha tahun ini sapi yang akan dikurbankan adalah jenis simmental.
Baca juga: Sapi milik Dedi Mulyadi sempat ngamuk robohkan pagar saat akan dipotong
Sapi tersebut selama ini dirawat dan diberi makan yang penuh nutrisi agar mencapai bobot maksimal di peternakan sendiri.
Di peternakan miliknya, kata dia, seluruh sapi setiap hari dimandikan dan diberi makan dengan perhitungan nutrisi yang tepat. Kandangnya juga setiap hari dibersihkan, dan kotoran sapi-sapinya diolah untuk kebutuhan pertanian organik di Lembur Pakuan.
Politikus Partai Gerindra ini mengaku tak ingin sekadar bekerja memberi gagasan atau mengkritik. Tetapi ia ingin apa yang disampaikannya dibarengi dengan contoh.
Sehingga di Lembur Pakuan Subang tempat tinggalnya, ia memberikan contoh bagaimana mengelola peternakan yang baik, pertanian organik sampai pada membangun sektor perikanan yang baik di pedesaan.
Baca juga: Dedi Mulyadi menangis lepas sapi-sapi peliharaannya untuk kurban
“Hidup itu bukan sekadar ngomong, tapi juga memberi contoh dari mulai peternakan, pertanian sampai perikanan saya berikan contohnya. Ngomong dekat dengan rakyat juga setiap hari saya hidupnya dengan rakyat,” kata dia.
Selain sapi Bargola, ada juga sejumlah sapi lain yang juga akan disembelih dan nantinya daging akan dibagikan kepada warga.
“Tugas kemanusiaan kita pada dia (hewan kurban) adalah tidak eksploitatif, memberi makan yang baik, kandang yang baik, jangan tambah bobot hanya untuk kejar kiloan lalu sapi dipaksa minum air, itu tidak boleh. Tugas kita merawat,” katanya.
Baca juga: Dedi Mulyadi ajak warga gunakan daun untuk bungkus daging kurban
Ia mengatakan, Bargola dan sapi-sapi di peternakannya bisa tumbuh dan memiliki bobot maksimal karena setiap hari dirawat dengan rasa sehingga ada ikatan emosional yang terjalin
Bargola merupakan salah satu sapi yang terbesar di peternakan Lembur Pakuan. Selain memiliki tubuh besar dengan kulit berwarna hitam dan motif putih itu membuat Bargola tak hanya gagah tetapi juga menawan.
“Bargola kini berbobot satu ton karena rumput dan nutrisi yang cukup," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023