Plt. Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Ignatius Warsito memastikan industri IKFT siap berpartisipasi mendukung pembangunan ibu kota Nusantara (IKN).
Warsito meninjau progres pembangunan kawasan IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (15/6), bersama asosiasi industri binaan IKFT.
“Kami optimistis, dengan kemampuan daya saing dan hasil produknya yang telah berkualitas, sektor IKFT kita bisa turut berpartisipasi dalam membangun infrastruktur IKN,” katanya di Jakarta, Jumat.
Warsito menambahkan sektor IKFT mulai dari hulu sampai hilir siap mengisi kebutuhan material maupun produk jadi untuk pembangunan IKN.
Baca juga: Menteri LHK Siti Nurbaya ajak masyarakat lebih mengenal IKN
Warsito menyebut saat ini sudah banyak produk sektor IKFT yang telah memiliki nilai TKDN di atas 40 persen.
Ia telah mengidentifikasi potensi dan kemampuan sektor IKFT dalam upaya mendukung pembangunan IKN. Misalnya, industri semen memiliki total kapasitas 116 juta ton, dengan jumlah 16 perusahaan, dan nilai TKDN dari 77,32 persen sampai 98,65 persen, industri barang dari semen total kapasitas 86 juta ton, dengan jumlah 88 perusahaan, dan nilai TKDN dari 34,61 persen sampai 98,74 persen.
Industri ubin keramik punya total kapasitas 9,4 juta ton, dengan jumlah 37 perusahaan, dan nilai TKDN dari 25 persen sampai 91,17 persen. Selain itu, industri keramik saniter punya total kapasitas 175,6 ribu ton, dengan jumlah 10 perusahaan, dan nilai TKDN dari 29,68 persen sampai 83,69 persen.
Baca juga: Gedung DPR RI di IKN mulai dibangun tahun 2024
Industri kaca lembaran dengan total kapasitas 1,34 juta ton dari 2 perusahaan, dan nilai TKDN telah menembus 46,34 persen sampai 67,44 persen.
Untuk industri aspal buton, total kapasitasnya saat ini 1,9 juta ton dari 16 perusahaan, dengan nilai TKDN dari 43,34 persen sampai 95,55 persen. Kemudian, industri rockwool total kapasitasnya 40,5 ribu ton, dengan jumlah satu perusahaan dan nilai TKDN 31,97 persen serta industri refraktori dengan total kapasitas 550 ribu ton dari 10 perusahaan, dan nilai TKDN mulai 14,97 persen sampai 98,97 persen,” ujarnya.
Di industri barang dari karet untuk industri, saat ini terdapat 108 perusahaan dengan nilai TKDN dari 10,95 persen sampai 87,58 persen. Sedangkan, industri karet untuk infrastruktur, terdapat sembilan perusahaan dengan nilai TKDN dari 50,91 persen sampai 53,27 persen.
Baca juga: Bappenas percepat revisi UU IKN
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Warsito meninjau progres pembangunan kawasan IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (15/6), bersama asosiasi industri binaan IKFT.
“Kami optimistis, dengan kemampuan daya saing dan hasil produknya yang telah berkualitas, sektor IKFT kita bisa turut berpartisipasi dalam membangun infrastruktur IKN,” katanya di Jakarta, Jumat.
Warsito menambahkan sektor IKFT mulai dari hulu sampai hilir siap mengisi kebutuhan material maupun produk jadi untuk pembangunan IKN.
Baca juga: Menteri LHK Siti Nurbaya ajak masyarakat lebih mengenal IKN
Warsito menyebut saat ini sudah banyak produk sektor IKFT yang telah memiliki nilai TKDN di atas 40 persen.
Ia telah mengidentifikasi potensi dan kemampuan sektor IKFT dalam upaya mendukung pembangunan IKN. Misalnya, industri semen memiliki total kapasitas 116 juta ton, dengan jumlah 16 perusahaan, dan nilai TKDN dari 77,32 persen sampai 98,65 persen, industri barang dari semen total kapasitas 86 juta ton, dengan jumlah 88 perusahaan, dan nilai TKDN dari 34,61 persen sampai 98,74 persen.
Industri ubin keramik punya total kapasitas 9,4 juta ton, dengan jumlah 37 perusahaan, dan nilai TKDN dari 25 persen sampai 91,17 persen. Selain itu, industri keramik saniter punya total kapasitas 175,6 ribu ton, dengan jumlah 10 perusahaan, dan nilai TKDN dari 29,68 persen sampai 83,69 persen.
Baca juga: Gedung DPR RI di IKN mulai dibangun tahun 2024
Industri kaca lembaran dengan total kapasitas 1,34 juta ton dari 2 perusahaan, dan nilai TKDN telah menembus 46,34 persen sampai 67,44 persen.
Untuk industri aspal buton, total kapasitasnya saat ini 1,9 juta ton dari 16 perusahaan, dengan nilai TKDN dari 43,34 persen sampai 95,55 persen. Kemudian, industri rockwool total kapasitasnya 40,5 ribu ton, dengan jumlah satu perusahaan dan nilai TKDN 31,97 persen serta industri refraktori dengan total kapasitas 550 ribu ton dari 10 perusahaan, dan nilai TKDN mulai 14,97 persen sampai 98,97 persen,” ujarnya.
Di industri barang dari karet untuk industri, saat ini terdapat 108 perusahaan dengan nilai TKDN dari 10,95 persen sampai 87,58 persen. Sedangkan, industri karet untuk infrastruktur, terdapat sembilan perusahaan dengan nilai TKDN dari 50,91 persen sampai 53,27 persen.
Baca juga: Bappenas percepat revisi UU IKN
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023