Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian minta Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara bisa melengkapi investasi pohon industri yang saat ini belum terisi sepenuhnya.
Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif dalam pernyataan di Jakarta, Jumat menyatakan, hal itu karena gelombang pertama investasi Danantara yang sebesar 20 miliar dolar AS atau Rp330 triliun (kurs Rp16.533) akan dialokasi untuk industrialisasi.
Menurut dia, pemerintah telah menyiapkan beberapa proyek industrialisasi, yang merupakan salah satu prioritas Presiden Prabowo Subianto.
"Seperti yang disampaikan oleh Bapak Menteri Perindustrian, gelombang pertama investasi Danantara sebesar 20 miliar dolar AS akan dialokasikan ke sejumlah proyek industrialisasi, salah satunya petrokimia,” kata Febri.
Pohon industri merupakan acuan dalam pengembangan suatu komoditas sehingga bisa memberikan nilai tambah yang merata, sekaligus mendorong hilirisasi.
Sebelumnya, Kementerian Perindustrian meminta agar pohon industri yang sudah disiapkan kementerian itu bisa menjadi acuan dalam melaksanakan kebijakan hilirisasi industri.
Baca juga: Kemenperin: Industri kecil menengah serap 13,11 juta tenaga kerja