Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono menyatakan serius dalam mengurangi sampah dengan mendorong bank sampah di tingkat RW dan optimalisasi Unit Pengolahan Sampah (UPS).
"Kami terus mendorong terbentuknya bank sampah sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam mengatasi masalah sampah," tutur Imam Budi Hartono di Depok, Jawa Barat, Senin.
Pemkot Depok juga terus mengedukasi masyarakat agar mempunyai perilaku memilah sampah, mulai dari usia dini hingga dewasa.
Baca juga: Kota Depok butuh percepatan pembuangan sampah ke TPPAS Nambo
Menurutnya, ketika tingkat RW sudah mulai memilah sampah dapat mengurangi sampah hingga 40 persen dari saat ini baru 5 persen.
"Semoga ke depan akan ada regulasi khusus maupun kebijakan anggaran yang memungkinkan untuk merealisasikan hal tersebut," harapnya.
Tahun depan, lanjut dia, Pemkot Depok juga akan membuka kerja sama dengan swasta melalui proses lelang untuk mengolah sampah yang diproduksi oleh Kota Depok. Sekaligus sampah warisan yang ada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung.
Baca juga: Legislator Jabar optimistis Pemkot Depok bisa buang sampah ke TPPAS Lulut Nambo
"Jadi kita minta dua hal, sampah yang datang 1.000 ton per hari dan yang eksisting di TPA diuraikan dan diselesaikan," ujar Imam Budi Hartono.
Ia juga mengimbau kepada warga Depok untuk menyukseskan program bank sampah di wilayahnya dengan berpartisipasi memilah sampah.
"Ayo warga Depok kita bentuk bank sampah, kalau sudah ada bank sampahnya ikut partisipasi dalam memilahnya," ujar Wakil Wali Kota Depok itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Kami terus mendorong terbentuknya bank sampah sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam mengatasi masalah sampah," tutur Imam Budi Hartono di Depok, Jawa Barat, Senin.
Pemkot Depok juga terus mengedukasi masyarakat agar mempunyai perilaku memilah sampah, mulai dari usia dini hingga dewasa.
Baca juga: Kota Depok butuh percepatan pembuangan sampah ke TPPAS Nambo
Menurutnya, ketika tingkat RW sudah mulai memilah sampah dapat mengurangi sampah hingga 40 persen dari saat ini baru 5 persen.
"Semoga ke depan akan ada regulasi khusus maupun kebijakan anggaran yang memungkinkan untuk merealisasikan hal tersebut," harapnya.
Tahun depan, lanjut dia, Pemkot Depok juga akan membuka kerja sama dengan swasta melalui proses lelang untuk mengolah sampah yang diproduksi oleh Kota Depok. Sekaligus sampah warisan yang ada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung.
Baca juga: Legislator Jabar optimistis Pemkot Depok bisa buang sampah ke TPPAS Lulut Nambo
"Jadi kita minta dua hal, sampah yang datang 1.000 ton per hari dan yang eksisting di TPA diuraikan dan diselesaikan," ujar Imam Budi Hartono.
Ia juga mengimbau kepada warga Depok untuk menyukseskan program bank sampah di wilayahnya dengan berpartisipasi memilah sampah.
"Ayo warga Depok kita bentuk bank sampah, kalau sudah ada bank sampahnya ikut partisipasi dalam memilahnya," ujar Wakil Wali Kota Depok itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023