Korea Selatan (Korsel) mengintensifkan upaya diplomatik di saat-saat terakhir bagi upaya negara itu mengincar kursi di Dewan Keamanan (DK) PBB, dengan sisa waktu hanya 10 hari sebelum pemungutan suara.

Korsel, yang terakhir duduk di dewan pada 2013-2014, ingin kembali ke dewan itu untuk periode 2024-2025, dan PBB akan melakukan pemungutan suara untuk pencalonannya tersebut pada 6 Juni.

Jika terpilih, itu akan menandai ketiga kalinya bagi Korsel menjadi salah satu dari 10 anggota tidak tetap DK PBB. Sebelumnya, Korsel menduduki kursi itu selama periode 1996-1997.

Korsel berharap kembali ke dewan itu karena berupaya memperluas perannya dalam kegiatan PBB untuk perdamaian dan keamanan internasional. Kembalinya Korsel ke dewan tersebut juga akan membantu mengurangi ketegangan di Semenanjung Korea, kata beberapa pejabat.

Duta Besar Korsel untuk PBB Hwang Joon-kook mengatakan kepada Kantor Berita Yonhap dalam sebuah wawancara bahwa Seoul akan "mendapatkan pijakan" untuk memainkan peran utamanya dalam urusan global jika mereka memenangkan kursi di dewan tersebut.

Untuk memenangkan kursi tidak tetap, sebuah negara perlu mengamankan sedikitnya dua pertiga suara dari negara-negara yang menghadiri majelis umum, yaitu dari sebanyak 193 negara anggota.

Sumber: Yonhap-OANA



 

Pewarta: Katriana

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023