Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, melibatkan 6.717 aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai badan usaha milik daerah (BUMD) dalam program Peduli Stunting Melalui Telur (Penting-Lur) untuk mengatasi stunting di daerah ini.

"Dalam program Penting-Lur itu ASN dan pegawai BUMD menyumbang telur ayam kepada keluarga dengan anak berisiko stunting selama enam bulan ke depan. Pemberian telur ini merupakan satu upaya memenuhi kebutuhan gizi anak dengan protein hewani yang dilakukan secara konsisten," kata Direktur Advokasi Hubungan Antarlembaga Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Wahidah pada peluncuran program Penting-Lur di Kantor Kecamatan Bogor Utara, Rabu.

Wahidah mengapresiasi gerakan gotong royong program Penting-Lur yang diluncurkan Pemkot Bogor dalam mengatasi stunting di daerah ini. Program orang tua asuh ini, menurut dia, merupakan inovasi yang tidak banyak bersentuhan dengan birokrasi, namun langsung menuju sasaran.

Baca juga: Pemkot Bogor tangani stunting dengan menambah dua strategi

"Alhamdulillah, seluruh ASN dan pegawai BUMD dengan gotong royong memberikan telur sehingga program percepatan penurunan stunting bisa berjalan baik. Nah, praktik baik ini perlu kita tularkan kepada seluruh wilayah yang ada di 514 kabupaten/kota," katanya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor Dedie Abdul Rachim berterima kasih kepada seluruh ASN dan pegawai BUMD yang luar biasa membantu masyarakat dalam suatu kondisi dan situasi tertentu.

Menurut dia, ASN dan pegawai BUMD akan membantu penurunan stunting melalui program Penting-Lur.

Baca juga: Pemkot Bogor dan Bapanas salurkan ribuan ayam dan telur cegah stunting

"Selama 4 tahun saya di Kota Bogor ada ratusan penghargaan yang diberikan oleh lembaga, baik pemerintah maupun swasta atas peran ASN Kota Bogor. Pada beberapa situasi penting seperti penanganan dan penanggulangan COVID-19, penanggulangan bencana, termasuk sekarang penurunan stunting, ASN Kota Bogor terlibat. Ini luar biasa, mereka betul-betul mau berkorban," katanya.

Dedie berharap model-model ini bisa menjadi penyemangat pihak lain untuk turut serta dalam berbagai peran membantu masyarakat.

Selain pemberian telur dan susu, program percepatan penanggulangan dan pencegahan stunting di Kota Bogor juga dilakukan dengan program rantang kasih, keluarga asuh, vaksinasi, visitasi puskesmas, dan dokter jaga.

Baca juga: Pesantren Kilat di Bogor bahas ketahanan pangan dan upaya cegah stunting

Program Pemkot Bogor Penting-Lur ini melibatkan sebanyak 6.717 ASN dan pegawai BUMD yang ada di Kota Bogor dengan kepeduliannya berbagi satu setengah kilogram telur untuk diberikan kepada anak stunting selama enam bulan.

"Dengan adanya program ini, dari 2.001 anak stunting di Kota Bogor, sebanyak 50 persen di antaranya atau 1.000 anak diintervensi oleh ASN dan 50 persen sisanya oleh komunitas," katanya..

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023