Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menargetkan mampu memecahkan dua rekor Museum Rekor Dunia Indonesia atau MURI pada puncak peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) 2023 tingkat daerah itu.
"Terus kami matangkan agar saat kegiatan berlangsung sukses dan mampu memecahkan dua rekor MURI sekaligus," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi Muchlis di Cikarang, Sabtu.
Dia mengatakan upaya pemecahan rekor MURI ini melalui penyelenggaraan puncak peringatan HKBN 2023 tingkat Kabupaten Bekasi secara hybrid dengan berpusat di Situ Binong, Desa Hegarmukti, Kecamatan Cikarang Pusat, serta rekor jumlah peserta terbanyak.
"Kami terus menyempurnakan persiapan dengan menggelar simulasi demi simulasi terkait kesiapsiagaan bencana melibatkan segenap unsur terkait," katanya.
Dirinya menjelaskan sedikitnya 700 instansi akan dilibatkan langsung pada puncak kegiatan itu meliputi pelajar sekolah, perusahaan, perangkat daerah, perangkat desa hingga kecamatan, serta relawan tanggap bencana.
"Target kami 10.000 peserta mengikuti simulasi kesiapsiagaan bencana pada puncak acara yang digelar pada Senin (15/5) pekan depan. Kalau semua bisa ikut, saya rasa jumlah tersebut bisa tercapai," katanya.
Muchlis mengaku persiapan saat ini sudah mencapai tahap gladi resik melibatkan ratusan personel gabungan yang terdiri atas petugas BPBD, Basarnas, Brimob, TNI/Polri, serta relawan kebencanaan.
Sejumlah teknik terkait mitigasi bencana dipastikan akan dipraktikkan pada puncak peringatan kegiatan ini. Diharapkan mampu memberikan edukasi mengenai kesiapsiagaan bencana kepada masyarakat.
"Jadi ada semacam transfer knowledge buat masyarakat Kabupaten Bekasi. Salah satu teknik adalah blender yakni gerakan memutar perahu karet untuk memudahkan pencarian korban tenggelam," katanya.
Muchlis mengapresiasi seluruh instansi yang sejauh ini antusias mengikuti gladi resik sekaligus berharap kegiatan tersebut menjadi awal yang baik untuk mengurangi risiko bencana di Kabupaten Bekasi.
"Dari semua dinas atau instansi, semua camat, kepala desa, kemudian rekan-rekan relawan FPRB dan sebagainya. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk kita di Kabupaten Bekasi dalam rangka mengurangi risiko bencana," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Terus kami matangkan agar saat kegiatan berlangsung sukses dan mampu memecahkan dua rekor MURI sekaligus," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi Muchlis di Cikarang, Sabtu.
Dia mengatakan upaya pemecahan rekor MURI ini melalui penyelenggaraan puncak peringatan HKBN 2023 tingkat Kabupaten Bekasi secara hybrid dengan berpusat di Situ Binong, Desa Hegarmukti, Kecamatan Cikarang Pusat, serta rekor jumlah peserta terbanyak.
"Kami terus menyempurnakan persiapan dengan menggelar simulasi demi simulasi terkait kesiapsiagaan bencana melibatkan segenap unsur terkait," katanya.
Dirinya menjelaskan sedikitnya 700 instansi akan dilibatkan langsung pada puncak kegiatan itu meliputi pelajar sekolah, perusahaan, perangkat daerah, perangkat desa hingga kecamatan, serta relawan tanggap bencana.
"Target kami 10.000 peserta mengikuti simulasi kesiapsiagaan bencana pada puncak acara yang digelar pada Senin (15/5) pekan depan. Kalau semua bisa ikut, saya rasa jumlah tersebut bisa tercapai," katanya.
Muchlis mengaku persiapan saat ini sudah mencapai tahap gladi resik melibatkan ratusan personel gabungan yang terdiri atas petugas BPBD, Basarnas, Brimob, TNI/Polri, serta relawan kebencanaan.
Sejumlah teknik terkait mitigasi bencana dipastikan akan dipraktikkan pada puncak peringatan kegiatan ini. Diharapkan mampu memberikan edukasi mengenai kesiapsiagaan bencana kepada masyarakat.
"Jadi ada semacam transfer knowledge buat masyarakat Kabupaten Bekasi. Salah satu teknik adalah blender yakni gerakan memutar perahu karet untuk memudahkan pencarian korban tenggelam," katanya.
Muchlis mengapresiasi seluruh instansi yang sejauh ini antusias mengikuti gladi resik sekaligus berharap kegiatan tersebut menjadi awal yang baik untuk mengurangi risiko bencana di Kabupaten Bekasi.
"Dari semua dinas atau instansi, semua camat, kepala desa, kemudian rekan-rekan relawan FPRB dan sebagainya. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk kita di Kabupaten Bekasi dalam rangka mengurangi risiko bencana," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023