Peneliti China mengklaim  pertama kali menemukan air di planet Mars sebagaimana data yang dikumpulkan oleh kendaraan penjelajah (rover) Zhurong.

Penemuan tersebut dipublikasikan di jurnal akademik internasional Advances in Science and Research yang menunjukkan beberapa benda, seperti kerak permukaan, retakan, granulasi, dan tanda air terdapat di bukit pasir Mars di sekitar lokasi pendaratan Zhurong.

Data tersebut mengarah pada sebuah analisis bahwa permukaan bukit pasir tersebut kaya akan air yang mengandung mineral, seperti sulfat hidrat, protein, dan besi hidroksida.

"Yang lebih penting, kami percaya keberadaan air di bukit pasir tersebut tidak terbentuk dari air tanah atau karbon dioksida, melainkan embun beku atau hujan salju," kata Qin Xiaoguang, seperti dikutip media China, Sabtu (6/5). 

Qin adalah penulis laporan penelitian pada jurnal ilmiah tersebut.

Keberadaan air di Mars merupakan topik yang sangat menarik bagi sejumlah kalangan karena bisa memberikan implikasi penting terhadap migrasi petualangan dan pemahaman evolusi iklim di planet tersebut.

Keberadaan air dalam bentuk cair tersebut mengindikasikan Mars sebagai lingkungan yang layak huni sehingga berpotensi adanya kehidupan, demikian disebutkan Science and Technology Daily, Jumat (5/5).
 

Pewarta: M. Irfan Ilmie

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023