Karawang (Antara Megapolitan) - Perusahaan penyedia serat optik, Yangtze Optical Fibre Indonesia (YOFI), yang berlokasi di kawasan industri Surya Cipta Kabupaten Karawang, Jawa Barat, akan memproduksi 3 juta kilometer serat optic per tahun.
"YOFI ini merupakan perusahaan patungan Yangtze Optical Fibre and Cable dengan PT Monas Permata Persada," kata Presiden Direktur Yangtze Optical Fibre Indonesia Chen Huixiong, saat peresmian YOFI di Karawang, Kamis.
Ia mengatakan, dengan diresmikannya perusahaan gabungan terbatas itu, maka YOFI menjadi pabrik manufaktur terbesar dan satu-satunya di kawasam ASEAN.
Yangtze Optical Fibre and Cable itu sendiri perusahaan yang sudah 28 tahun menyediakan serat optik. Sedangkan PT Monas Permata Persada ialah salah satu perusahaan lokal Indonesia.
Menurut Chen Huixiong, rencana pembangunan YOFI di Karawang sudah dimulai pada Januari 2016. Selanjutnya pembangunan pabrik itu selesai pada Agustus 2016.
"Untuk total penanaman modal pada tahap awal mencapai 30 juta USD," kata dia.
Ia mengaku optismistis mampu berkontribusi maksimal. Sehingga masyarakat di Indonesia dan ASEAN bisa menikmati manfaat besar dari optical fiber communication.
Presiden Direktur Monas Permata Persada Santoso menegaskan, pabrik ini menjadi pabrik pertama dan terbesar di ASEAN sebagai produsen fiber optik.
Pabrik YOFI dibangun di Karawang untuk mendukung industri digital nasional. Selain itu, juga untuk mendukung program pemerintah terkait penggunaan komponen dalam negeri.
Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian (Kemenperin) I Gusti Putu Suryawirawan berharap perusahaan dapat meningkatkan konten lokal dan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi fiber optik.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"YOFI ini merupakan perusahaan patungan Yangtze Optical Fibre and Cable dengan PT Monas Permata Persada," kata Presiden Direktur Yangtze Optical Fibre Indonesia Chen Huixiong, saat peresmian YOFI di Karawang, Kamis.
Ia mengatakan, dengan diresmikannya perusahaan gabungan terbatas itu, maka YOFI menjadi pabrik manufaktur terbesar dan satu-satunya di kawasam ASEAN.
Yangtze Optical Fibre and Cable itu sendiri perusahaan yang sudah 28 tahun menyediakan serat optik. Sedangkan PT Monas Permata Persada ialah salah satu perusahaan lokal Indonesia.
Menurut Chen Huixiong, rencana pembangunan YOFI di Karawang sudah dimulai pada Januari 2016. Selanjutnya pembangunan pabrik itu selesai pada Agustus 2016.
"Untuk total penanaman modal pada tahap awal mencapai 30 juta USD," kata dia.
Ia mengaku optismistis mampu berkontribusi maksimal. Sehingga masyarakat di Indonesia dan ASEAN bisa menikmati manfaat besar dari optical fiber communication.
Presiden Direktur Monas Permata Persada Santoso menegaskan, pabrik ini menjadi pabrik pertama dan terbesar di ASEAN sebagai produsen fiber optik.
Pabrik YOFI dibangun di Karawang untuk mendukung industri digital nasional. Selain itu, juga untuk mendukung program pemerintah terkait penggunaan komponen dalam negeri.
Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian (Kemenperin) I Gusti Putu Suryawirawan berharap perusahaan dapat meningkatkan konten lokal dan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi fiber optik.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016