Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mengoptimalkan peran satuan tugas pengurangan pengangguran untuk meningkatkan penyerapan tenaga kerja guna mengantisipasi para pendatang setelah Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.

"Karena memang tidak ada undang-undang yang melarang namun upaya-upaya akan kita lakukan, seperti DKI sudah harus ada jaminan tempat tinggal, jaminan bekerja, dan lain-lain, baru boleh pindah. Kita akan optimalkan satgas pengurangan pengangguran," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan saat memperingati Hari Buruh Internasional tingkat Kabupaten Bekasi di Cikarang, Senin.

Pihaknya melakukan kajian terhadap fenomena "serbuan" pendatang usai Lebaran untuk mencari pekerjaan di Kabupaten Bekasi guna menemukan solusi menekan angka pengangguran.

Baca juga: Pj Gubernur DKI Jakarta persilahkan pendatang tinggal di Ibu Kota

"Ini sedang kita kaji karena bagaimanapun seperti kita ketahui pengangguran di kita terus tinggi akibat lapangan kerja 'diserbu' dari luar sehingga perlu dikaji kembali upaya-upaya untuk mendapatkan win win solution," katanya.

Dani mengaku capaian keberhasilan Satgas Pengurangan Pengangguran Kabupaten Bekasi menangani persoalan penyerapan tenaga kerja lokal akan kembali dioptimalkan agar tenaga kerja lokal mendapatkan prioritas utama demi terus mengurangi angka pengangguran di daerah itu.

Beberapa langkah yang telah dilakukan Pemkab Bekasi melalui satuan tugas ini, antara lain merealisasikan penandatanganan kerja sama dengan 60 perusahaan untuk memprioritaskan penyiapan lapangan kerja bagi tenaga lokal.

Baca juga: Disdukcapil Karawang imbau pendatang melapor ke ketua RT/RW setempat

"Kita juga mengembangkan jejaring dengan lembaga pendidikan dan perbankan agar pendidikan bisa dibiayai perbankan. Kemudian calon pencari kerja dan tenaga kerja bisa meningkatkan kompetensi," katanya.

Pemerintah Kabupaten Bekasi juga mencari solusi alternatif penyerapan tenaga kerja di luar lapangan kerja industri yakni usaha mikro, kecil, dan menengah mengingat potensi besar yang dimiliki dengan daya serap yang juga jauh lebih besar apabila mampu dioptimalkan.

Dani mengajak masyarakat untuk tidak bergantung terhadap lapangan kerja di sektor industri melainkan dapat memanfaatkan peluang melalui pengembangan kewirausahaan.

Baca juga: Pemkot Bekasi instruksikan semua perangkat RT/RW mendata pendatang

"Iya, diharapkan calon pekerja tidak hanya berfokus pada industri tetapi bisa berkecimpung di wirausaha. Juga yang saat ini menjadi pekerja atau buruh, suatu saat mereka juga dapat menjadi pengusaha sehingga membuka kesempatan dan lapangan kerja bagi yang lain," ucapnya.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Bekasi yang juga bagian dari Satgas Pengurangan Pengangguran Kabupaten Bekasi Sutomo mengatakan pemerintah daerah telah berhasil melampaui capaian target yang telah ditentukan.

"Kita sudah tercapai terkait penempatan tenaga kerja yang baru-baru khususnya warga Kabupaten Bekasi. Target 3.000 kita tercapai 3.500 dan saat ini kita sedang merancang ke depan lebih baik lagi," kata dia.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023