Depok (Antara Megapolitan) - Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengingatkan kepada orang tua siswa agar tidak mengajarkan anaknya dengan cara-cara korupsi yaitu menyogok agar diterima di sekolah negeri.

"Jika sekolah di negeri tidak sesuai prosedur, tidak jujur. Itu artinya sudah mendidik anak dengan tidak benar," kata Idris di Depok, Jumat.

Sebelumnya sebanyak 148 siswa `titipan` yang ingin bersekolah di SMAN 11 Depok terlantar karena tidak ada ruangan belajar bagi mereka. Orangtua siswa mengaku telah membayar sejumlah uang puluhan juta agar anaknya diterima di sekolah tersebut melalui perantara calo sekolah tersebut.

Untuk itu Idris berharap agar para orangtua mengubah pola pikir yaitu anak harus bersekolah di sekolah negeri. Jika tidak bersekolah negeri maka tidak akan bisa masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

"Jika hal ini yang menjadi prioritas maka tidak akan bisa tertampung di sekolah negeri, kerena terbatasnya jumlah sekolah negeri," katanya.

Padahal lanjut dia sekolah swasta di Kota Depok sendiri banyak yang berkualitas dan mempunyai prestasi tingkat nasional bahkan internasional. "Kalau memaksakan diri masuk negeri, kasian nanti sekolah swasta tidak punya murid," jelasnya.

Dikatakannya saat ini Pemkot Depok tidak dapat mendampingi orangtua yang anaknya belum mendapat sekolah. Pemkot Depok dalam hal ini hanya bisa mengarahkan para orangtua yang merasa dirugikan untuk lapor pada pihak yang berwenang.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok Muhammad Thamrin menegaskan bahwa tidak ada lagi penerimaan siswa baru di sekolah negeri.

Ia mengimbau para orangtua murid untuk tidak memobilisasi putra-putrinya yang belum diterima di sekolah. Hal tersebut tentunya akan mengganggu ketertiban dan proses belajar di sekolah yang didatangi.

Thamrin menambahkan Disdik Kota Depok siap memfasilitasi siswa yang belum mendapat sekolah untuk mendaftar ke sekolah swasta yang masih menerima siswa.

Pihaknya, lanjut dia, akan berupaya agar setiap anak usia sekolah di Kota Depok mendapatkan haknya untuk mengenyam pendidikan.

Disdik berharap tidak ada pungutan awal di sekolah swasta, yang penting semuanya masuk sekolah dulu.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016