Jakarta (Antara Megapolitan) - Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono secara resmi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) dalam Kongres Luar Biasa dihadiri utusan 33 provinsi dan 498 kabupaten/kota se-Indonesia di Jakarta, Sabtu.
Dalam pidato politiknya, Hendropriyono menyatakan kesiapannya mengemban amanah memimpin PKPI.
"Sebagai prajurit Saptamarga, karena perkembangan keadaan strategis global dan nasional yang memprihatinkan sekarang, dengan ini saya menyatakan siap untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya," ucap Hendropriyono.
Hendropriyono menyatakan akan membangun PKPI dengan terus melahirkan kader-kader kompeten yang dapat berkontribusi bagi tanah air.
"Saya akan menempatkan tokoh-tokoh senior sebagai penasihat dan menggerakkan tokoh muda sebagai pengurus dari tingkat nasional hingga desa, serta melibatkan organisasi masyarakat untuk mencapai visi dan misi partai," katanya.
Disebutkan peremajaan kepengurusan PKPI merupakan suatu keharusan dengan tetap memegang teguh prinsip empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI.
Hendropriyono mengajak seluruh kader PKPI yang masih berada di persimpangan jalan untuk kembali ke PKPI hasil Kongres Luar Biasa tersebut, untuk bersama-sama mewujudkan kehidupan rakyat Indonesia yang aman dan sejahtera.
Pendiri sekaligus Ketua Dewan Penasehat PKPI, Try Sutrisno berharap setelah Kongres Luar Biasa partai bisa berjalan ke arah yang lebih baik lagi. Try Sutrisno mengimbau seluruh kader menjunjung tinggi budaya politik yang santun serta sesuai dengan Pancasila.
Sementara itu Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan yang hadir dalam Kongres Luar Biasa PKPI itu mengucapkan selamat atas terpilihnya mantan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) AM Hendroprioyono.
"Kita doakan mudah-mudahan pak Hendro sebagai Ketua Umum PKPI bisa membawa kearah partai yang lebih baik," ujar Zulkifli yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional. (Ant).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
Dalam pidato politiknya, Hendropriyono menyatakan kesiapannya mengemban amanah memimpin PKPI.
"Sebagai prajurit Saptamarga, karena perkembangan keadaan strategis global dan nasional yang memprihatinkan sekarang, dengan ini saya menyatakan siap untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya," ucap Hendropriyono.
Hendropriyono menyatakan akan membangun PKPI dengan terus melahirkan kader-kader kompeten yang dapat berkontribusi bagi tanah air.
"Saya akan menempatkan tokoh-tokoh senior sebagai penasihat dan menggerakkan tokoh muda sebagai pengurus dari tingkat nasional hingga desa, serta melibatkan organisasi masyarakat untuk mencapai visi dan misi partai," katanya.
Disebutkan peremajaan kepengurusan PKPI merupakan suatu keharusan dengan tetap memegang teguh prinsip empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI.
Hendropriyono mengajak seluruh kader PKPI yang masih berada di persimpangan jalan untuk kembali ke PKPI hasil Kongres Luar Biasa tersebut, untuk bersama-sama mewujudkan kehidupan rakyat Indonesia yang aman dan sejahtera.
Pendiri sekaligus Ketua Dewan Penasehat PKPI, Try Sutrisno berharap setelah Kongres Luar Biasa partai bisa berjalan ke arah yang lebih baik lagi. Try Sutrisno mengimbau seluruh kader menjunjung tinggi budaya politik yang santun serta sesuai dengan Pancasila.
Sementara itu Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan yang hadir dalam Kongres Luar Biasa PKPI itu mengucapkan selamat atas terpilihnya mantan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) AM Hendroprioyono.
"Kita doakan mudah-mudahan pak Hendro sebagai Ketua Umum PKPI bisa membawa kearah partai yang lebih baik," ujar Zulkifli yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional. (Ant).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016