Purwakarta (Antara Megapolitan) - Ratusan sopir angkutan kota atau angkot di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mendapatkan paket sembako sebagai bentuk kompensasi penutupan jalan yang dilakukan Dinas Perhubungan Pariwisata Pos dan Telekomunikasi setempat, Jumat.
"Sejumlah titik jalan raya sekitar perkotaan akan ditutup sehubungan dengan digelarnya Festival Etnik Dunia pada Sabtu (27/8) nanti," kata Kepala Dinas Perhubungan Pariwisata Pos dan Telekomunikasi setempat, Kusnadi di Purwakarta, Jumat.
Ia mengatakan, penutupan jalan raya di wilayah perkotaan Purwakarta itu akan mengganggu pendapatan para sopir angkot. Karena itu, pihaknya memberikan paket sembako, sebagai bentuk kompensasi untuk para sopir angkot.
Pada Sabtu (27/8) akan dilakukan penutupan jalan mulai pukul 16.00 WIB hingga tengah malam. Seluruh arus lalu lintas dari arah Pasawahan dan Jatiluhur akan dialihkan ke jalan raya Jenderal Ahmad Yani Purwakarta, lalu tembus ke jalan raya Ibrahim Singadilaga.
Begitu juga arus lalu lintas dari arah Sadang menuju perkotaan Purwakarta akan dialihkan ke jalan raya Ipik Gandamanah.
Dengan dilakukannya rekayasa lalu lintas atau penutupan ruas jalan, maka dipastikan pengguna jalan tidak bisa memasuki wilayah kota tempat digelarnya festival tersebut.
"Penutupan jalan kami mulai pukul 16.00 WIB, arus lalu lintas langsung dialihkan pada jam tersebut. Jadi para pengguna jalan dimohon untuk menyesuaikan," kata dia.
Penutupan sejumlah ruas jalan raya itu diakuinya akan mengganggu rute angkot 01, 02, 03, 04, 05, 06, 07 dan angkot 08. Karena itu, sebagai bentuk kompensasi kepada para sopir angkot itu, pihak Pemkab Purwakarta menyalurkan paket sembako.
"Ada 750 sopir angkot yang menerima uang kompensasi dari Pemkab Purwakarta," kata dia.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang turut hadir dalam acara pembagian sembako menyampaikan terima kasih kepada seluruh sopir angkot yang sudi bekerja sama dengan pemerintah daerah terkait akan digelarnya Festival Etnik Dunia pada Sabtu (27/8).
"Ini kegiatan tahunan, sudah rutin digelar, jadi pembagian sembako untuk para sopir akan dilakukan pula secara rutin setiap tahun. Terima kasih atas kerja samanya," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Sejumlah titik jalan raya sekitar perkotaan akan ditutup sehubungan dengan digelarnya Festival Etnik Dunia pada Sabtu (27/8) nanti," kata Kepala Dinas Perhubungan Pariwisata Pos dan Telekomunikasi setempat, Kusnadi di Purwakarta, Jumat.
Ia mengatakan, penutupan jalan raya di wilayah perkotaan Purwakarta itu akan mengganggu pendapatan para sopir angkot. Karena itu, pihaknya memberikan paket sembako, sebagai bentuk kompensasi untuk para sopir angkot.
Pada Sabtu (27/8) akan dilakukan penutupan jalan mulai pukul 16.00 WIB hingga tengah malam. Seluruh arus lalu lintas dari arah Pasawahan dan Jatiluhur akan dialihkan ke jalan raya Jenderal Ahmad Yani Purwakarta, lalu tembus ke jalan raya Ibrahim Singadilaga.
Begitu juga arus lalu lintas dari arah Sadang menuju perkotaan Purwakarta akan dialihkan ke jalan raya Ipik Gandamanah.
Dengan dilakukannya rekayasa lalu lintas atau penutupan ruas jalan, maka dipastikan pengguna jalan tidak bisa memasuki wilayah kota tempat digelarnya festival tersebut.
"Penutupan jalan kami mulai pukul 16.00 WIB, arus lalu lintas langsung dialihkan pada jam tersebut. Jadi para pengguna jalan dimohon untuk menyesuaikan," kata dia.
Penutupan sejumlah ruas jalan raya itu diakuinya akan mengganggu rute angkot 01, 02, 03, 04, 05, 06, 07 dan angkot 08. Karena itu, sebagai bentuk kompensasi kepada para sopir angkot itu, pihak Pemkab Purwakarta menyalurkan paket sembako.
"Ada 750 sopir angkot yang menerima uang kompensasi dari Pemkab Purwakarta," kata dia.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang turut hadir dalam acara pembagian sembako menyampaikan terima kasih kepada seluruh sopir angkot yang sudi bekerja sama dengan pemerintah daerah terkait akan digelarnya Festival Etnik Dunia pada Sabtu (27/8).
"Ini kegiatan tahunan, sudah rutin digelar, jadi pembagian sembako untuk para sopir akan dilakukan pula secara rutin setiap tahun. Terima kasih atas kerja samanya," kata dia.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016