Sukabumi (Antara Megapolitan) - Kemunculan tiga buaya di Pantai Ujunggenteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan menjelang pelaksanaan Festival Geopark Ciletuh pada 27-28 Agustus.

"Tiga buaya air asin (laut) ini tidak berbahaya, karena sudah menjadi habitatnya di sini. Karena tidak jauh dari Pantai Ujunggenteng terdapat hutan lindung. Bahkan, kemunculan buaya ini menjadi daya tarik wisatawan," kata Koordinator Wilayah Selatan Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Sukabumi, Dadang Hermawan kepada Antara di Sukabumi, Minggu.

Menurut dia, tiga buaya tersebut sudah hidup puluhan tahun di wilayah Kecamatan Ciracap. Adapun ukurannnya, yang satu ekor mencapai lima meter dan dua lagi sekitar empat meter.

Buaya tersebut muncul di waktu-waktu tertentu atau saat musim ikan. Biasanya reptile itu muncul di Pantai Serwan dan Batu Mandi. Namun, untuk beberapa hari terakhir ini satu dari tiga buaya tetrsebut muncul di Dermaga Ujunggenteng di Kecamatan Ciracap.

Kemunculan buaya ini tidak membuat panik warga sekitar, tapi menjadi objek wisata bagi para pengunjung. Karena kemunculan buaya ini tidak setiap saat, karena kemunculannya merupakan hal yang langka.

"Walaupun buaya merupakan hewan pemangsa, tetapi tiga buaya ini tidak pernah melukai siapapun apalagi sampai menelan korban jiwa. Bahkan, penyelam lokal dan nelayan kerap berdampingan dengan buaya ini," katanya.

Dadang mengatakan, bagi warga atau wisatawan yang ingin melihat buaya tersebut agar segera datang ke Pantai Ujunggenteng, karena tidak tahu kapan tiga buaya ini mucul ke permukaan seperti ini.

Selain buaya, ada hewan lainnya yang menjadi daya tarik bagi wisatawan, namun kemunculannya tidak bisa dijadwal. Hewan tersebut adalah hiu bentang yang memiliki panjang sekitar 15 meter.

"Maka dari itu, kami mengimbau kepada siapapun jangan mengganggu hewan itu, apalagi sampai merusak habitatnya. Empat hewan berukuran besar ini bukan ghaib, tetapi nyata dan bisa dilihat sama siapa saja," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016