Panen raya padi di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, pada musim rendeng tahun ini mengalami peningkatan yang signifikan jika dibandingkan tahun lalu.
"Kita bersyukur atas peningkatan produksi padi pada panen raya di musim rendeng tahun ini," kata Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, di Purwakarta, Rabu.
Musim tanam rendeng merupakan musim tanam utama (November, Desember, Januari, Februari hingga Maret). Penanamannya biasanya berbarengan saat musim, sehingga suplai air pertanian tercukupi dengan baik.
Baca juga: Dispangtan Purwakarta: Serangan OPT tak ganggu produktivitas padi
Pada panen raya musim rendeng tahun ini, produksi padi mencapai 101.071 ton gabah kering giling. Capaian itu jauh lebih banyak dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu, yakni mencapai 82.789 ton gabah kering giling.
Produksi padi di awal tahun ini dihasilkan dari areal sawah seluas 14.316 hektare. Cakupan areal persawahan pada awal tahun 2023 itu lebih luas dibandingkan tahun lalu yang mencapai 13.204 hektare.
Menurut bupati, peningkatan produksi padi bisa terjadi karena adanya sinergi dan kerja keras pemerintah dan masyarakat, khususnya dengan kalangan petani di perdesaan.
Baca juga: Puncak musim panen padi di Purwakarta 12 ribu hektare hasilkan 80 ribu ton
Ia mengatakan, kesuksesan panen cukup membanggakan. Karena itu sekaligus memastikan kalau ketersediaan pangan di Purwakarta aman.
Stok beras di Purwakarta untuk tiga bulan pertama tahun ini sudah mencapai 58,646 ton. Sedangkan kebutuhan beras masyarakat lokal Purwakarta sekitar 25.503 ton.
Sesuai dengan angka stok dan keburu tersebut, maka Purwakarta memiliki surplus 33.143 ton beras.
Baca juga: Dinas optimalkan peran penyuluh selama puncak panen padi di Purwakarta
Angka itu diperkirakan akan terus bertambah jika ditambah dengan hasil panen raya yang masih berlangsung.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Kita bersyukur atas peningkatan produksi padi pada panen raya di musim rendeng tahun ini," kata Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, di Purwakarta, Rabu.
Musim tanam rendeng merupakan musim tanam utama (November, Desember, Januari, Februari hingga Maret). Penanamannya biasanya berbarengan saat musim, sehingga suplai air pertanian tercukupi dengan baik.
Baca juga: Dispangtan Purwakarta: Serangan OPT tak ganggu produktivitas padi
Pada panen raya musim rendeng tahun ini, produksi padi mencapai 101.071 ton gabah kering giling. Capaian itu jauh lebih banyak dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu, yakni mencapai 82.789 ton gabah kering giling.
Produksi padi di awal tahun ini dihasilkan dari areal sawah seluas 14.316 hektare. Cakupan areal persawahan pada awal tahun 2023 itu lebih luas dibandingkan tahun lalu yang mencapai 13.204 hektare.
Menurut bupati, peningkatan produksi padi bisa terjadi karena adanya sinergi dan kerja keras pemerintah dan masyarakat, khususnya dengan kalangan petani di perdesaan.
Baca juga: Puncak musim panen padi di Purwakarta 12 ribu hektare hasilkan 80 ribu ton
Ia mengatakan, kesuksesan panen cukup membanggakan. Karena itu sekaligus memastikan kalau ketersediaan pangan di Purwakarta aman.
Stok beras di Purwakarta untuk tiga bulan pertama tahun ini sudah mencapai 58,646 ton. Sedangkan kebutuhan beras masyarakat lokal Purwakarta sekitar 25.503 ton.
Sesuai dengan angka stok dan keburu tersebut, maka Purwakarta memiliki surplus 33.143 ton beras.
Baca juga: Dinas optimalkan peran penyuluh selama puncak panen padi di Purwakarta
Angka itu diperkirakan akan terus bertambah jika ditambah dengan hasil panen raya yang masih berlangsung.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023