Bogor (Antara Megapolitan) - Kepolisian Resor Bogor Kabupaten, Jawa Barat, memiliki program baru, yakni layanan SIM "online" yang akan memudahkan masyarakat dalam mengurus surat izin mengemudi dalam waktu singkat.
"Ini menjadi program andalan kita tahun ini segera akan kita operasikan, yakni layanan pendaftaran ujian SIM secara `online`," kata Kapolres Bogor Kabupaten AKBP Andi Muhammad Dicky dalam jumpa wartawan di Cibinong, Kamis.
Dicky menjelaskan, selama ini pengurusan SIM di Polres Bogor banyak dikeluhkan masyarakat terkait antrean yang cukup panjang, serta tidak adanya kejelasan waktu sehingga kerap terjadi penumpukan di kantor pengurusan SIM.
"Kondisi ini dikarenakan sarana dan prasarana, serta sistem yang masih terbatas. Sehingga layanan pembuatan SIM menjadi kendala," kata Dicky yang baru menjabat sebagai Kapolres Bogor beberapa minggu lalu.
Ia mengatakan, pembenahan sarana dan prasarana di layanan SIM dilakukan secara bertahap, selain menambah jumlah ruang tunggu untuk meningkatkan kenyamanan dengan menambah ruang kelas ujian SIM dari satu ruangan menjadi lima.
"Sarana dan prasarana kami perbaiki, bersamaan dengan itu, sistem pendaftaran ujian SIM `online` juga kita siapkan," katanya.
Dicky menjelaskan, layanan baru ini memudahkan masyarakat dalam mengurus SIM. Agar tidak terjadi penumpukan pembuatan SIM di Mapolres Bogor.
Dengan mendaftarkan diri secara "online", warga dapat memilih kapan akan mengikuti ujian, waktu dan harinya serta jenis SIM yang akan diurus.
"Sistem `online` ini memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memilih sendiri waktu dan hari untuk mengikuti tes SIM, selama tersedia waktunya," katanya.
Ia menambahkan, sistem tersebut memanfaatkan basis data KTP elektronik, dimana nomor induk kependudukan (NIK) yang dimiliki masing-masing warga akan menjadi kode kunci untuk membuka akses SIM "online" tersebut.
"Saya sudah mengomunikasikan program ini kepada Bupati Bogor. Ia mendukung langkah ini, dan saat ini kita sedang menunggu data e-KTP tersebut, jika ini sudah diperoleh, maka sistem ini sudah bisa diakses," katanya.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor AKP Silfia menambahkan, rata-rata perhari jumlah pengajuan pembuatan SIM di Mapolres Bogor mencapai 150 pengajuan. Sedangkan perpanjangan mencapai 200 orang. Sementara kemampuan tim memproduksi SIM sehari rata-rata 100 lembar SIM.
"Kami akan maksimalkan layanan dengan membuka outlate layanan SIM di mall-mall," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Ini menjadi program andalan kita tahun ini segera akan kita operasikan, yakni layanan pendaftaran ujian SIM secara `online`," kata Kapolres Bogor Kabupaten AKBP Andi Muhammad Dicky dalam jumpa wartawan di Cibinong, Kamis.
Dicky menjelaskan, selama ini pengurusan SIM di Polres Bogor banyak dikeluhkan masyarakat terkait antrean yang cukup panjang, serta tidak adanya kejelasan waktu sehingga kerap terjadi penumpukan di kantor pengurusan SIM.
"Kondisi ini dikarenakan sarana dan prasarana, serta sistem yang masih terbatas. Sehingga layanan pembuatan SIM menjadi kendala," kata Dicky yang baru menjabat sebagai Kapolres Bogor beberapa minggu lalu.
Ia mengatakan, pembenahan sarana dan prasarana di layanan SIM dilakukan secara bertahap, selain menambah jumlah ruang tunggu untuk meningkatkan kenyamanan dengan menambah ruang kelas ujian SIM dari satu ruangan menjadi lima.
"Sarana dan prasarana kami perbaiki, bersamaan dengan itu, sistem pendaftaran ujian SIM `online` juga kita siapkan," katanya.
Dicky menjelaskan, layanan baru ini memudahkan masyarakat dalam mengurus SIM. Agar tidak terjadi penumpukan pembuatan SIM di Mapolres Bogor.
Dengan mendaftarkan diri secara "online", warga dapat memilih kapan akan mengikuti ujian, waktu dan harinya serta jenis SIM yang akan diurus.
"Sistem `online` ini memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memilih sendiri waktu dan hari untuk mengikuti tes SIM, selama tersedia waktunya," katanya.
Ia menambahkan, sistem tersebut memanfaatkan basis data KTP elektronik, dimana nomor induk kependudukan (NIK) yang dimiliki masing-masing warga akan menjadi kode kunci untuk membuka akses SIM "online" tersebut.
"Saya sudah mengomunikasikan program ini kepada Bupati Bogor. Ia mendukung langkah ini, dan saat ini kita sedang menunggu data e-KTP tersebut, jika ini sudah diperoleh, maka sistem ini sudah bisa diakses," katanya.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor AKP Silfia menambahkan, rata-rata perhari jumlah pengajuan pembuatan SIM di Mapolres Bogor mencapai 150 pengajuan. Sedangkan perpanjangan mencapai 200 orang. Sementara kemampuan tim memproduksi SIM sehari rata-rata 100 lembar SIM.
"Kami akan maksimalkan layanan dengan membuka outlate layanan SIM di mall-mall," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016