Wakil Wali Kota Bogor Dedie Abdul Rachim meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat turut menciptakan kenyamanan iklim usaha  sesuai arahan pemerintah pusat dalam rangka pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19.

Dedie Rachim saat memberikan pesan pada  saat menjadi inspektur upacara HUT Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) yang ke-73 dan Satlinmas yang ke-61 di Plaza Balai Kota Bogor, Senin, mengatakan permintaan itu sesuai dengan arahan presiden, untuk menghadapi isu penguatan pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi. 

"Yang diharapkan, akan meningkatkan daya tarik dan kemudahan berusaha bagi investor dan pengusaha lokal untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah," kata Dedie.

Dedie menyampaikan arahan itu pun sesuai dengan peraturan perundang-undangan, mengamanatkan peran Satpol PP dan Satlinmas dalam penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat (Trantibumlinmas) yaitu untuk menciptakan
situasi dan kondisi yang memungkinkan pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyarakat untuk dapat melakukan kegiatannya dengan aman, tentram, tertib
dan teratur.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, pasal 12 ayat (1) huruf e disebutkan bahwa urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar meliputi ketenteraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat.

Dedie menyampaikan berkaitan dengan itu kepala daerah diminta untuk melibatkan Satpol PP dan Satlinmas dalam implementasi kebijakan kemudahan investasi di daerah. 

Oleh karena itu, Wakil Wali Kota Bogor itu berharap, Satpol PP dapat memperkuat profesionalitas dan integritas dengan mempertahankan sikap humanis agar memberikan kenyamanan bagi masyarakat dan para pelaku usaha untuk beraktivitas.

"Karena keputusan pelaku usaha untuk berinvestasi tidak hanya didasarkan pada nilai keekonomian akan tetapi atas dasar kenyamanan dan juga kemudahan berusaha," katanya.

Dedie mengungkapkan bahwa pandemi COVID-19 belum terlepas dari ingatan hingga saat ini, namun Indonesia mampu pulih lebih cepat dari pesimisme dunia internasional terhadap bagaimana strategi dan manajemen penanganan penyakit menular itu di Indonesia menjadi sorotan media. 

Berbagai cobaan dan tantangan dalam kurun waktu dua tahun telah dilalui bersama, sampai pada akhirnya Indonesia telah terlepas dari pandemi.

Dengan capaian vaksinasi sebesar 87 persen dan tingkat kekebalan masyarakat mencapai 99 persen.

Hal ini membuktikan bahwa bangsa Indonesia mampu menjadi game changer dan diakui oleh dunia internasional dengan istilah "Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat".

Capaian kerja keras ini tidak terlepas dari integritas dan kolaborasi berbagai pihak baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri serta pihak lain sebagai garda terdepan penegak protokol kesehatan dan pelayanan masyarakat. 
 

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023