Komisi III DPRD Kota Bogor, Jawa Barat, berharap para pengusaha konstruksi lokal ikut berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur di daerah pada momen pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19.
"Nanti kami coba komunikasikan dengan SKPD di Kota Bogor untuk bisa melibatkan perusahaan lokal dalam program pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19," kata Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor Zenal Abidin dalam keterangannya di Kota Bogor, Jumat.
Zaenal mengatakan hasil audiensi DPRD Kota Bogor dengan Himpunan Asosiasi Jasa Konstruksi (Hipjaskon) Kota Bogor, Kamis (2/3), telah membahas terkait peningkatan kualitas infrastruktur di Kota Bogor.
Baca juga: DPRD Kota Bogor dukung Pemkot cairkan BSTT tanggulangi longsor Muarasari
Dalam diskusi bersama Hipjaskon, kata dia, para pengusaha mengungkapkan perencanaan yang matang, lelang tepat waktu dan kualitas bahan yang bagus, bisa meningkatkan kualitas infrastruktur di Kota Bogor.
Pada tahun 2023, Pemerintah Kota Bogor memasuki masa akhir jabatan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dan wakilnya Dedie Abdul Rachim yang sedang ingin mengebut pembangunan infrastruktur prioritas di antaranya pembongkaran Plaza Bogor menjadi pasar modern dengan ruang terbuka hijau yang cukup, sentra UMKM dan lainnya.
Kemudian, revitalisasi pasar tradisional Pasar Jambu Dua, Pasar Sukasari, pelebaran Jembatan Otista, pembangunan Bale Ageung Batutulis dan melanjutkan pembangunan akhir Masjid Agung Bogor.
Zenal Abidin berjanji masukan dan saran dari Hipjaskon akan dijadikan catatan untuk pembahasan rapat kerja komisi di kemudian hari.
Baca juga: Tingkatkan peran pengawasan DPRD Kota Bogor temukan sarana pendidikan dan layanan publik tak layak pakai
Ia pun berharap keberadaan Hipjaskon Kota Bogor bisa memberikan kontribusi terhadap pembangunan di Kota Bogor.
"Tentu saja ini masukan yang sangat baik dan kami akan menjadikan masukan ini sebagai catatan untuk rapat kerja di kemudian hari," ujar Zenal Abidin.
Lebih lanjut, Zenal Abidin juga mengharapkan ada peran serta perusahaan-perusahaan lokal dalam pembangunan dan program pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19.
Anggota Hipjaskon Kota Bogor Muslimin menyampaikan organisasinya mendukung pemerintah setempat untuk mempertahankan kualitas konstruksi infrastruktur di kota hujan itu.
Baca juga: Ketua DPRD Kota Bogor sebut ada lima manfaat pemilu terbuka
"Kami yang tergabung di Hipjaskon ini ingin meningkatkan agar infrastruktur Kota Bogor lebih baik lagi. Jangan sampai jalan baru sebulan dua bulan udah rusak. Mungkin tahun kemarin sudah bagus, tapi tidak ada salahnya kalau kita tingkatkan lagi," ujar anggota Hipjaskon Kota Bogor, HM. Muslimin.
Muslimin berpendapat perlu sinergi yang baik dari Pemerintah Kota Bogor, DPRD Kota Bogor dan perusahaan jasa konstruksi. Mengingat pasca pandemi COVID-19, program pemulihan ekonomi harus bisa dirasakan oleh masyarakat Kota Bogor.
"Terlebih ini juga pasca pandemi dan pemulihan ekonomi, kami harap pemkot dan DPRD Kota Bogor bisa bersinergi dengan kami," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Nanti kami coba komunikasikan dengan SKPD di Kota Bogor untuk bisa melibatkan perusahaan lokal dalam program pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19," kata Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor Zenal Abidin dalam keterangannya di Kota Bogor, Jumat.
Zaenal mengatakan hasil audiensi DPRD Kota Bogor dengan Himpunan Asosiasi Jasa Konstruksi (Hipjaskon) Kota Bogor, Kamis (2/3), telah membahas terkait peningkatan kualitas infrastruktur di Kota Bogor.
Baca juga: DPRD Kota Bogor dukung Pemkot cairkan BSTT tanggulangi longsor Muarasari
Dalam diskusi bersama Hipjaskon, kata dia, para pengusaha mengungkapkan perencanaan yang matang, lelang tepat waktu dan kualitas bahan yang bagus, bisa meningkatkan kualitas infrastruktur di Kota Bogor.
Pada tahun 2023, Pemerintah Kota Bogor memasuki masa akhir jabatan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dan wakilnya Dedie Abdul Rachim yang sedang ingin mengebut pembangunan infrastruktur prioritas di antaranya pembongkaran Plaza Bogor menjadi pasar modern dengan ruang terbuka hijau yang cukup, sentra UMKM dan lainnya.
Kemudian, revitalisasi pasar tradisional Pasar Jambu Dua, Pasar Sukasari, pelebaran Jembatan Otista, pembangunan Bale Ageung Batutulis dan melanjutkan pembangunan akhir Masjid Agung Bogor.
Zenal Abidin berjanji masukan dan saran dari Hipjaskon akan dijadikan catatan untuk pembahasan rapat kerja komisi di kemudian hari.
Baca juga: Tingkatkan peran pengawasan DPRD Kota Bogor temukan sarana pendidikan dan layanan publik tak layak pakai
Ia pun berharap keberadaan Hipjaskon Kota Bogor bisa memberikan kontribusi terhadap pembangunan di Kota Bogor.
"Tentu saja ini masukan yang sangat baik dan kami akan menjadikan masukan ini sebagai catatan untuk rapat kerja di kemudian hari," ujar Zenal Abidin.
Lebih lanjut, Zenal Abidin juga mengharapkan ada peran serta perusahaan-perusahaan lokal dalam pembangunan dan program pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19.
Anggota Hipjaskon Kota Bogor Muslimin menyampaikan organisasinya mendukung pemerintah setempat untuk mempertahankan kualitas konstruksi infrastruktur di kota hujan itu.
Baca juga: Ketua DPRD Kota Bogor sebut ada lima manfaat pemilu terbuka
"Kami yang tergabung di Hipjaskon ini ingin meningkatkan agar infrastruktur Kota Bogor lebih baik lagi. Jangan sampai jalan baru sebulan dua bulan udah rusak. Mungkin tahun kemarin sudah bagus, tapi tidak ada salahnya kalau kita tingkatkan lagi," ujar anggota Hipjaskon Kota Bogor, HM. Muslimin.
Muslimin berpendapat perlu sinergi yang baik dari Pemerintah Kota Bogor, DPRD Kota Bogor dan perusahaan jasa konstruksi. Mengingat pasca pandemi COVID-19, program pemulihan ekonomi harus bisa dirasakan oleh masyarakat Kota Bogor.
"Terlebih ini juga pasca pandemi dan pemulihan ekonomi, kami harap pemkot dan DPRD Kota Bogor bisa bersinergi dengan kami," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023