Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, berkomitmen membantu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam menangani longsor di ruas Jalan Raya Bogor-Sukabumi tepatnya Jembatan Cikereteg, Caringin, Kabupaten Bogor.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bogor, Iwan Setiawan di Cibinong, Rabu, menjelaskan bahwa langkah awal, pihaknya mendukung pembangunan jembatan darurat sambil menunggu perbaikan jalan.
"Kami ingin ada satu langkah yang cepat, Alhamdulillah informasi dari PUPR Pusat solusi jangka pendek dimulai pemasangan jembatan bailey (jembatan darurat) yang diperuntukkan untuk satu jalur yang belum longsor," katanya.
Pemkab Bogor membantu percepatan pembangunan jembatan darurat, sehingga diharapkan dalam dua pekan dapat terealisasi.
"Mudah-mudahan dua minggu selesai, jadi masyarakat yang akan menggunakan, khususnya angkot mungkin dalam dua minggu bisa dilewati," ujarnya.
Setelah jembatan darurat terbangun, kata dia, Pemkab Bogor juga akan membantu proses perbaikan jembatan yang rusak.
Pemkab Bogor berupaya mengoptimalkan jalur alternatif untuk dilalui kendaraan, seperti jalur Tapos-Leuweung Larangan sebagai jalur alternatif dari Cibedug, Tapos hingga Pasar Cikereteg.
“Jalur Tapos yang biasanya ditutup sampai jam delapan tapi mudah-mudahan nanti camat dengan forkopimcam dan yang lainnya supaya dapat membuka jalur tersebut secara 24 jam untuk kepentingan masyarakat khususnya motor dan kendaraan kecil. Untuk kendaraan berat bisa lewat jalan tol Bocimi,” kata Iwan Setiawan.
Sebelumnya, Kepolisian Resor Bogo menutup sementara ruas Jalan Raya Bogor-Sukabumi tepatnya Jembatan Cikereteg di Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Untuk penutupan rencana 14 hari sampai dengan dipasang jembatan sementara atau bailey yang nanti hanya bisa dilalui kendaraan roda empat dan roda dua saja," kata Kanit Turjawali Satlantas Polres Bogor Iptu Ardian.
Penutupan tersebut lantaran kondisi struktur jembatan yang kembali tergerus longsor sehingga menambah kerusakan jalan yang sudah terjadi sejak tahun 2022.
"Kondisinya itu keretakan tanahnya hampir setengah (jalan). Jadi jalan itu kurang lebih ada 40 centimeter lubangnya," katanya.
Arus kendaraan dialihkan sejumlah akses di sekitaran Jembatan Cikereteg seperti Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) dan jalur alternatif Rancamaya.
Baca juga: Polisi tutup sementara ruas Jalan Bogor-Sukabumi di Jembatan Cikereteg
Baca juga: Jembatan Cikereteg Jalan Raya Bogor-Sukabumi kembali tergerus longsor
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bogor, Iwan Setiawan di Cibinong, Rabu, menjelaskan bahwa langkah awal, pihaknya mendukung pembangunan jembatan darurat sambil menunggu perbaikan jalan.
"Kami ingin ada satu langkah yang cepat, Alhamdulillah informasi dari PUPR Pusat solusi jangka pendek dimulai pemasangan jembatan bailey (jembatan darurat) yang diperuntukkan untuk satu jalur yang belum longsor," katanya.
Pemkab Bogor membantu percepatan pembangunan jembatan darurat, sehingga diharapkan dalam dua pekan dapat terealisasi.
"Mudah-mudahan dua minggu selesai, jadi masyarakat yang akan menggunakan, khususnya angkot mungkin dalam dua minggu bisa dilewati," ujarnya.
Setelah jembatan darurat terbangun, kata dia, Pemkab Bogor juga akan membantu proses perbaikan jembatan yang rusak.
Pemkab Bogor berupaya mengoptimalkan jalur alternatif untuk dilalui kendaraan, seperti jalur Tapos-Leuweung Larangan sebagai jalur alternatif dari Cibedug, Tapos hingga Pasar Cikereteg.
“Jalur Tapos yang biasanya ditutup sampai jam delapan tapi mudah-mudahan nanti camat dengan forkopimcam dan yang lainnya supaya dapat membuka jalur tersebut secara 24 jam untuk kepentingan masyarakat khususnya motor dan kendaraan kecil. Untuk kendaraan berat bisa lewat jalan tol Bocimi,” kata Iwan Setiawan.
Sebelumnya, Kepolisian Resor Bogo menutup sementara ruas Jalan Raya Bogor-Sukabumi tepatnya Jembatan Cikereteg di Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Untuk penutupan rencana 14 hari sampai dengan dipasang jembatan sementara atau bailey yang nanti hanya bisa dilalui kendaraan roda empat dan roda dua saja," kata Kanit Turjawali Satlantas Polres Bogor Iptu Ardian.
Penutupan tersebut lantaran kondisi struktur jembatan yang kembali tergerus longsor sehingga menambah kerusakan jalan yang sudah terjadi sejak tahun 2022.
"Kondisinya itu keretakan tanahnya hampir setengah (jalan). Jadi jalan itu kurang lebih ada 40 centimeter lubangnya," katanya.
Arus kendaraan dialihkan sejumlah akses di sekitaran Jembatan Cikereteg seperti Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) dan jalur alternatif Rancamaya.
Baca juga: Polisi tutup sementara ruas Jalan Bogor-Sukabumi di Jembatan Cikereteg
Baca juga: Jembatan Cikereteg Jalan Raya Bogor-Sukabumi kembali tergerus longsor
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023