Karawang, 28/7 (ANTARA) - Pengunjung Pantai Tanjungpakis Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengalami peningkatan dibandingkan hari-hari biasa menyusul terdamparnya paus berbobot sekitar 2,5 ton di perairan pantai tersebu
"Jika dilihat dari tingkat kunjungan, jelas meningkat sejak ditemukannya paus terdampar di Pantai Tanjungpakis. Kalau hari-hari biasa, pengunjung sepi," kata Ajas, petugas pengelola Pantai Tanjungpakis, Kecamatan Pakisjaya, Karawang, Jumat.
Dikatakannya pengunjung lokal Pantai Tanjungpakis sudah mulai mengalami peningkatan sejak Rabu (25/7), karena pada hari itu sudah tersebar informasi terkait terdamparnya paus yang teridentifikasi sebagai paus jenis "Sperm Whale".
Tetapi, kata dia, peningkatan pengunjung tidak mengakibatkan omzet pengelola Pantai Tanjungpakis meningkat. Sebab umumnya, pengunjung lokal itu jarang membayar tiket masuk wisata pantai yang berlokasi di pesisir utara Karawang tersebut.
"Pengunjung lokal itu yang pengunjung dari wilayah Kecamatan Pakisjaya dan beberapa kecamatan 'tetangga' Pakisjaya. Pengunjung lokal itu jarang membayar tiket masuk, karena ini wilayahnya. Jadi peningkatan pengunjung tidak lantas meningkatkan omzet," kata dia.
Sejumlah pedagang dan penjaga parkir juga mengakui hal sama, yakni terjadi peningkatan pengunjung ketika paus terdampar di pantai tersebut.
Sementara itu, pantauan ANTARA sepanjang Jumat pagi hingga siang menjelang sore, Pantai Tanjungpakis masih terus didatangi pengunjung lokal. Mereka datang ke pantai itu untuk melihat paus yang terdampar di sekitar 500 meter dari bibir pantai.
Para pengunjung melihat paus yang sedang proses evakuasi oleh tim gabungan terdiri atas Jakarta Animal Aid Network (JAAN), Tagana dan Sagara, dengan menyewa perahu atau kapal nelayan setempat.
Ali Khumaini
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012
"Jika dilihat dari tingkat kunjungan, jelas meningkat sejak ditemukannya paus terdampar di Pantai Tanjungpakis. Kalau hari-hari biasa, pengunjung sepi," kata Ajas, petugas pengelola Pantai Tanjungpakis, Kecamatan Pakisjaya, Karawang, Jumat.
Dikatakannya pengunjung lokal Pantai Tanjungpakis sudah mulai mengalami peningkatan sejak Rabu (25/7), karena pada hari itu sudah tersebar informasi terkait terdamparnya paus yang teridentifikasi sebagai paus jenis "Sperm Whale".
Tetapi, kata dia, peningkatan pengunjung tidak mengakibatkan omzet pengelola Pantai Tanjungpakis meningkat. Sebab umumnya, pengunjung lokal itu jarang membayar tiket masuk wisata pantai yang berlokasi di pesisir utara Karawang tersebut.
"Pengunjung lokal itu yang pengunjung dari wilayah Kecamatan Pakisjaya dan beberapa kecamatan 'tetangga' Pakisjaya. Pengunjung lokal itu jarang membayar tiket masuk, karena ini wilayahnya. Jadi peningkatan pengunjung tidak lantas meningkatkan omzet," kata dia.
Sejumlah pedagang dan penjaga parkir juga mengakui hal sama, yakni terjadi peningkatan pengunjung ketika paus terdampar di pantai tersebut.
Sementara itu, pantauan ANTARA sepanjang Jumat pagi hingga siang menjelang sore, Pantai Tanjungpakis masih terus didatangi pengunjung lokal. Mereka datang ke pantai itu untuk melihat paus yang terdampar di sekitar 500 meter dari bibir pantai.
Para pengunjung melihat paus yang sedang proses evakuasi oleh tim gabungan terdiri atas Jakarta Animal Aid Network (JAAN), Tagana dan Sagara, dengan menyewa perahu atau kapal nelayan setempat.
Ali Khumaini
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012