Wali Kota Bogor, Jawa Barat, Bima Arya Sugiarto menekankan transformasi digital yang harus segera dilakukan Dinas Pendidikan setempat agar dapat dengan cepat setiap waktu menanggapi masalah krusial pembangunan dan perbaikan infrastruktur sekolah serta Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Bima Arya saat dikonfirmasi di Kota Bogor, Jumat, mengatakan dalam masa jabatan yang tinggal 10 bulan lagi, ia ingin Dinas Pendidikan (Disdik) satu persepsi dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak di daerahnya.
"Saya menekankan kualitas pendidikan itu yang utama untuk meningkatkan IPM, Dinas Pendidikan harus fokus. Selain itu juga perlu terobosan informasi yang real time mengenai aduan masyarakat terkait infrastruktur dan lain-lain," kata Bima.
Baca juga: Disdik Kota Bogor optimistis ada solusi dari penghapusan tenaga honorer
Bima pun telah mendatangi kantor Disdik Kota Bogor untuk meningkatkan sinergi ASN pendidikan dalam menghadapi tantangan saat ini. Selain itu, petugas pendidikan wajib menerapkan good govenance dan menghindari praktik korupsi.
Disdik perlu meningkatkan angka lama sekolah secara signifikan melalui berbagai inovasi untuk menaikkan IPM Kota Bogor.
Termasuk juga, masyarakat yang sempat putus sekolah dan melanjutkan paket A, B, dan C, juga digencarkan sehingga diharapkan tidak ada lagi anak usia sekolah yang tidak melanjutkan pendidikannya.
Baca juga: Disdik Kota Bogor berencana perpanjang PTM 50 persen siswa SD dan SMP satu bulan
Dalam hal infrastruktur sekolah-sekolah yang terlihat ada kerusakan atau potensi untuk ambruk, pengaduan dapat dilakukan secara cepat melalui aplikasi dan direspons dengan cepat. Meskipun pemerataan infrastruktur sekolah, menjadi program jangka panjang, karena membutuhkan dana yang besar.
Bima Arya juga meminta agar kerja sama beasiswa lebih diperluas tidak hanya di universitas negeri, tapi juga swasta dan lebih diekspos.
Selanjutnya para alumni penerima beasiswa dikumpulkan agar silaturahmi tetap terjaga dan diharapkan bisa berkontribusi untuk Kota Bogor.
Baca juga: Disdik Kota Bogor belum izinkan pelajar lepas masker di sekolah
Kepala Disdik Kota Bogor Sujatmiko Baliarto berjanji mengarahkan jajaran dan mengajak berbagai pihak untuk membantu proses transformasi digital dunia pendidikan dan berbagai inovasi yang dibutuhkan.
"Dengan digitalisasi, ke depan kita ingin ada sebuah terobosan dalam melayani pendidikan. Selain internal, peran eksternal banyak pihak juga sangat diperlukan untuk membantu persoalan kompleks yang dihadapi Dinas Pendidikan Kota Bogor," kata Sujatmiko.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Bima Arya saat dikonfirmasi di Kota Bogor, Jumat, mengatakan dalam masa jabatan yang tinggal 10 bulan lagi, ia ingin Dinas Pendidikan (Disdik) satu persepsi dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak di daerahnya.
"Saya menekankan kualitas pendidikan itu yang utama untuk meningkatkan IPM, Dinas Pendidikan harus fokus. Selain itu juga perlu terobosan informasi yang real time mengenai aduan masyarakat terkait infrastruktur dan lain-lain," kata Bima.
Baca juga: Disdik Kota Bogor optimistis ada solusi dari penghapusan tenaga honorer
Bima pun telah mendatangi kantor Disdik Kota Bogor untuk meningkatkan sinergi ASN pendidikan dalam menghadapi tantangan saat ini. Selain itu, petugas pendidikan wajib menerapkan good govenance dan menghindari praktik korupsi.
Disdik perlu meningkatkan angka lama sekolah secara signifikan melalui berbagai inovasi untuk menaikkan IPM Kota Bogor.
Termasuk juga, masyarakat yang sempat putus sekolah dan melanjutkan paket A, B, dan C, juga digencarkan sehingga diharapkan tidak ada lagi anak usia sekolah yang tidak melanjutkan pendidikannya.
Baca juga: Disdik Kota Bogor berencana perpanjang PTM 50 persen siswa SD dan SMP satu bulan
Dalam hal infrastruktur sekolah-sekolah yang terlihat ada kerusakan atau potensi untuk ambruk, pengaduan dapat dilakukan secara cepat melalui aplikasi dan direspons dengan cepat. Meskipun pemerataan infrastruktur sekolah, menjadi program jangka panjang, karena membutuhkan dana yang besar.
Bima Arya juga meminta agar kerja sama beasiswa lebih diperluas tidak hanya di universitas negeri, tapi juga swasta dan lebih diekspos.
Selanjutnya para alumni penerima beasiswa dikumpulkan agar silaturahmi tetap terjaga dan diharapkan bisa berkontribusi untuk Kota Bogor.
Baca juga: Disdik Kota Bogor belum izinkan pelajar lepas masker di sekolah
Kepala Disdik Kota Bogor Sujatmiko Baliarto berjanji mengarahkan jajaran dan mengajak berbagai pihak untuk membantu proses transformasi digital dunia pendidikan dan berbagai inovasi yang dibutuhkan.
"Dengan digitalisasi, ke depan kita ingin ada sebuah terobosan dalam melayani pendidikan. Selain internal, peran eksternal banyak pihak juga sangat diperlukan untuk membantu persoalan kompleks yang dihadapi Dinas Pendidikan Kota Bogor," kata Sujatmiko.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023