Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima menilai bahwa investasi PT Kereta Api Indonesia (KAI) pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dan Light Rapid Transit Jakarta Bogor Depok Bekasi (LRT Jabodebek) menjadi terobosan bisnis.

Dia tidak menampik bahwa investasi tersebut akan berdampak pada kesehatan keuangan perusahaan, namun hal tersebut bisa menjadi langkah awal untuk menemukan pola bisnis baru.

“Ini langkah terobosan, memang, awalnya tidak sehat, tapi kita akan mulai dengan model baru, cara baru. Bagaimana infrastruktur kereta api juga melibatkan operator dari kereta api sendiri yaitu KAI,” ujar Aria dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Baca juga: KAI tegaskan komitmen penyelesaian proyek KCJB agar tepat waktu
Baca juga: KAI siapkan dua layanan kereta api dukung konektivitas KCJB

Keterlibatan PT KAI dalam proyek KCJB dan LRT Jabodebek ini merupakan kali pertama perusahaan tersebut ikut berinvestasi pada pembangunan infrastruktur perkeretaapian.

Aria menyampaikan bahwa apabila KAI mampu menunjukkan performa pada peran barunya maka besar kemungkinan perusahaan tersebut ikut mendukung proyek infrastruktur di daerah lain terutama yang berkaitan dengan aset yang dimiliki KAI.

 

Pewarta: Aji Cakti

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023