Pusat Studi Pancasila Universitas Pancasila (PSP UP) memiliki tanggung jawab moral sebagai Center of Excellence Pendidikan Pancasila dengan mewujudkan Visi UP menjadikan Universitas yang unggul dan terkemuka berdasarkan nilai-nilai luhur Pancasila.
Direktur Eksekutif PSP UP Dr. Darmansyah Djumala, S.E., MA di Kampus UP Jakarta, Rabu mengatakan bahwa Pancasila sebagai nilai kehidupan bangsa Indonesia sebenarnya sudah tertanam di nurani masyarakat Indonesia dan terefleksi dalam kehidupan sehari-hari.
Namun sayangnya lanjut dia tidak banyak yang menyadarinya karena keterbatasan waktu untuk menarasikan nilai Pancasila yang dikaitkan langsung dengan perilaku masyarakat sehingga menunjukkan relevansi antara sikap dan perilaku masyarakat sesuai dengan nilai Pancasila.
Baca juga: FHUP gelar National Moot Court Competition
Seperti dalam KKN mahasiswa, mereka terbiasa untuk melakukan kegiatan yang sudah direncanakan danmerupakan target kerja yang harus diselesaikan. Keterlibatan langsung mahasiswa dan narasi yang tepat akan membuat mahasiswa belajar dan paham akan nilai-nilai Pancasila yang sebenarnya tanpa disadarisudah tertanam pada diri mereka.
"PSP UP dalam program kerjanya bertanggung jawab membumikan Pancasila di UP dan memastikan bahwa nilai Pancasila tetap hidup dalam masyarakatterutama bagi Sivitas Akademika dan lulusan UP," kata Dewan Pakar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) tersebut.
Dalam aktualisasi nilai-nilai Pancasila perlu dipastikan bahwa mahasiswa dilibatkan secara langsung dalam program kongkrit Tridarma Perguruan Tinggi maupun kegiatan mahasiswa sendiriyang mengandung nilai-nilai Pancasila.
Baca juga: UP kerja sama dengan dunia industri tingkatkan kemampuan mahasiswa
Contoh kongkrit saja tidak akan sampai pada proses internalisasi nilai Pancasila, perlunya kegiatan akademis termasuk pengabdian masyarakat masuk dalam kurikulum yang terdapat muatan SKS dan menjadi syarat kelulusan mahasiswa yang diimplementasikan dalam kegiatan perkuliahan oleh semua Fakultas dan program Pascasarjana UP.
Saat ini UP merupakan satu-satunya Perguruan Tinggi yang memiliki enam rumah ibadah yang berada di lingkungan kampus diantaranya adalah Masjid, Gereja Katolik, Gereja Protestan, Pura, Vihara dan Kelenteng. Hal tersebut merupakan simbol dari kerukunan dan toleransi beragama yang mencerminkan nilai Pancasila.
Djumala menekankan bahwa program kegiatan Pendidikan Pancasila tidak akan terwujud tanpa Kerjasama dengan semua pihak di UP.
Baca juga: UP tambah dua anggota Pembina YPPUP
Sementara itu Rektor UP Prof. Dr. Edie Toet Hendratno mengatakan perlunya peran PSP dalam merawat nilai-nilai Pancasila di UP.
"Kita harus bersama-sama memiliki tekad yang kuat untuk membumikan Pancasila di UP. Mimpi sayayaitu dalam beberapa tahun kedepan, UP bisa menjadi kiblat dan rujukan bagi pendidikan, penelitian dan studi yang berkelanjutan tentang Pancasila di Indonesia, serta didukung oleh sumber daya manusia yang profesional," katanya.
Diharapkan pula lulusan UP dapat menginternalisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kegiatannya dimasyarakat yang menjadi ciri lulusan UP.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Direktur Eksekutif PSP UP Dr. Darmansyah Djumala, S.E., MA di Kampus UP Jakarta, Rabu mengatakan bahwa Pancasila sebagai nilai kehidupan bangsa Indonesia sebenarnya sudah tertanam di nurani masyarakat Indonesia dan terefleksi dalam kehidupan sehari-hari.
Namun sayangnya lanjut dia tidak banyak yang menyadarinya karena keterbatasan waktu untuk menarasikan nilai Pancasila yang dikaitkan langsung dengan perilaku masyarakat sehingga menunjukkan relevansi antara sikap dan perilaku masyarakat sesuai dengan nilai Pancasila.
Baca juga: FHUP gelar National Moot Court Competition
Seperti dalam KKN mahasiswa, mereka terbiasa untuk melakukan kegiatan yang sudah direncanakan danmerupakan target kerja yang harus diselesaikan. Keterlibatan langsung mahasiswa dan narasi yang tepat akan membuat mahasiswa belajar dan paham akan nilai-nilai Pancasila yang sebenarnya tanpa disadarisudah tertanam pada diri mereka.
"PSP UP dalam program kerjanya bertanggung jawab membumikan Pancasila di UP dan memastikan bahwa nilai Pancasila tetap hidup dalam masyarakatterutama bagi Sivitas Akademika dan lulusan UP," kata Dewan Pakar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) tersebut.
Dalam aktualisasi nilai-nilai Pancasila perlu dipastikan bahwa mahasiswa dilibatkan secara langsung dalam program kongkrit Tridarma Perguruan Tinggi maupun kegiatan mahasiswa sendiriyang mengandung nilai-nilai Pancasila.
Baca juga: UP kerja sama dengan dunia industri tingkatkan kemampuan mahasiswa
Contoh kongkrit saja tidak akan sampai pada proses internalisasi nilai Pancasila, perlunya kegiatan akademis termasuk pengabdian masyarakat masuk dalam kurikulum yang terdapat muatan SKS dan menjadi syarat kelulusan mahasiswa yang diimplementasikan dalam kegiatan perkuliahan oleh semua Fakultas dan program Pascasarjana UP.
Saat ini UP merupakan satu-satunya Perguruan Tinggi yang memiliki enam rumah ibadah yang berada di lingkungan kampus diantaranya adalah Masjid, Gereja Katolik, Gereja Protestan, Pura, Vihara dan Kelenteng. Hal tersebut merupakan simbol dari kerukunan dan toleransi beragama yang mencerminkan nilai Pancasila.
Djumala menekankan bahwa program kegiatan Pendidikan Pancasila tidak akan terwujud tanpa Kerjasama dengan semua pihak di UP.
Baca juga: UP tambah dua anggota Pembina YPPUP
Sementara itu Rektor UP Prof. Dr. Edie Toet Hendratno mengatakan perlunya peran PSP dalam merawat nilai-nilai Pancasila di UP.
"Kita harus bersama-sama memiliki tekad yang kuat untuk membumikan Pancasila di UP. Mimpi sayayaitu dalam beberapa tahun kedepan, UP bisa menjadi kiblat dan rujukan bagi pendidikan, penelitian dan studi yang berkelanjutan tentang Pancasila di Indonesia, serta didukung oleh sumber daya manusia yang profesional," katanya.
Diharapkan pula lulusan UP dapat menginternalisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kegiatannya dimasyarakat yang menjadi ciri lulusan UP.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023