Sukabumi (Antara Megapolitan) - Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menyebutkan ada ratusan rumah rusak di Kecamatan Curugkembar akibat bencana pergerakan tanah.

"Kami masih melakukan pendataan terhadap rumah yang terdampak bencana tersebut," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo kepada Antara di Sukabumi, Kamis.

Menurutnya, hingga Kamis, (21/7) pukul 20.00 WIB data BPBD mencatat ada 14 rumah yang rusak berat, 43 rusak sedang dan lebih dari 100 rumah rusak ringan. Namun data tersebut masih sementara karena masih bisa saja berubah.

Selain itu, untuk melakukan pendataan ini pihaknya sudah membentuk beberapa tim baik dari TNI, Polri, relawan maupun satuan tugas lainnya untuk mendata jumlah rumah dan bangunan lainnya seperti fasilitas umum yang terdampak bencana tersebut.

Bahkan, akibat bencana tersebut sudah ada beberapa warga yang memilih mengungsi karena khawatir, dampak bencana tersebut lebih besar mengingat curah hujan di lokasi bencana cukup tinggi.

Namun, untuk jumlah pengungsi masih dalam pendataan pihak BPBD setempat, karena tidak hanya warga yang rumahnya rusak berat saja yang mengungsi tetapi warga yang rumahnya rusak ringan pun ada yang memilih mengungsi.

"Kami juga sudah menyediakan tenda darurat di lokasi yang bisa digunakan oleh warga untuk mengungsi, dalam waktu dekat dapur umum pun akan kami buat," tambah Usman.

Sementara, Humas PMI Kabupaten Sukabumi, Atep Maulana mengatakan pihaknya akan menyiapkan logistik untuk kebutuhan korban bencana ini, rencananya tim dari PMI akan ke lokasi bencana pada Jumat, (22/7) pagi untuk bergabung dengan tim penanggulangan bencana yang sudah lebih dahulu di lokasi.

"Kami juga menyiapkan sarana medis untuk membantu warga di sekitar lokasi terdampak, karena biasanya korban bencana rawan terkena serangan penyakit khususnya mereka yang mengungsi," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016