Taman Hutan Kota di Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, diproyeksikan menjadi ikon paru-paru Kota Baturaja untuk menjaga kelestarian, keserasian dan keseimbangan ekosistem perkotaan di wilayah itu.
"Kami memproyeksikan kawasan Taman Hutan Kota (Tahura) akan menjadi ikonnya paru-paru Kota Baturaja," kata Pengawas Penasehat Lembaga Lingkungan Hidup Gempa Sabatra (GS), M Saleh Tito di Baturaja, ibu Kota Kabupaten OKU, Senin.
Anggota DPRD Kabupaten OKU itu menilai bahwa kawasan tersebut akan menjadi wilayah penyerapan air tanah yang stabil, terutama apabila musim kemarau melanda.
"Hutan kota mampu memberikan edukasi masyarakat sebagai laboratorium hidup untuk dapat mengenal dan mempelajari lebih dalam," katanya.
Gerakan menanam ini sebagai jangka panjang dalam upaya menyelamatkan lingkungan yang saat ini dirasakan sudah mulai rusak.
"Kegiatan ini bertujuan untuk menyelamatkan lingkungan khususnya kawasan pinggiran Kota Baturaja karena dalam waktu 10-20 tahun kemudian sulit mencari hutan di tengah kota," ujarnya.
Baca juga: Guru perlu beri edukasi gaya hidup ramah lingkungan
Baca juga: Ketua Jawara Depok dan Kopel Limo beri edukasi pemilihan sampah lingkungan
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Kami memproyeksikan kawasan Taman Hutan Kota (Tahura) akan menjadi ikonnya paru-paru Kota Baturaja," kata Pengawas Penasehat Lembaga Lingkungan Hidup Gempa Sabatra (GS), M Saleh Tito di Baturaja, ibu Kota Kabupaten OKU, Senin.
Anggota DPRD Kabupaten OKU itu menilai bahwa kawasan tersebut akan menjadi wilayah penyerapan air tanah yang stabil, terutama apabila musim kemarau melanda.
"Hutan kota mampu memberikan edukasi masyarakat sebagai laboratorium hidup untuk dapat mengenal dan mempelajari lebih dalam," katanya.
Gerakan menanam ini sebagai jangka panjang dalam upaya menyelamatkan lingkungan yang saat ini dirasakan sudah mulai rusak.
"Kegiatan ini bertujuan untuk menyelamatkan lingkungan khususnya kawasan pinggiran Kota Baturaja karena dalam waktu 10-20 tahun kemudian sulit mencari hutan di tengah kota," ujarnya.
Baca juga: Guru perlu beri edukasi gaya hidup ramah lingkungan
Baca juga: Ketua Jawara Depok dan Kopel Limo beri edukasi pemilihan sampah lingkungan
Editor : Budi Setiawanto
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023