Institut Pertanian Bogor (IPB) University bersama PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk meresmikan kandang penelitian unggas yang diberi nama JAPFA Poultry Health Research Farm untuk meningkatkan produksi ayam di dalam negeri.
"Ini laboratorium riset di bidang keunggasan, bisa terkait vaksin dan penyakit. Saya berharap ke depan meningkatkan produksi (ayam) di dalam negeri dan semoga kolaborasi dengan JAPFA bisa berkembang untuk masalah pangan juga," kata Rektor Arif Satria usai meresmikan kandang penelitian unggas di Kampus IPB Dramaga, Kabupaten Bogor, Selasa.
Arif berpandangan kolaborasi industri dengan pihak kampus sangat diperlukan untuk saling berkontribusi pada kemajuan perunggasan Indonesia.
Baca juga: IPB University bangun ekosistem IPB Town
Penelitian dari kalangan akademisi di kampus ke depan bukan hanya sekedar karya ilmiah, namun harus berinovasi sesuai dengan kebutuhan industri.
Sebaliknya, industri dapat memberikan masukan kepada kampus dalam menyusun kurikulum yang relevan dengan kebutuhan dalam dunia kerja.
*Jadi kolaborasi ini akan membuat IPB semakin membumi dan riset-riset ini menghasilkan inovasi yang dibutuhkan ke depan dan feedback-nya industri dapat mendesain kurikulum yang dibutuhkan di kampus," kata Arif.
Arif menyebutkan kandang penelitian unggas ini bisa menampung 3.000 ayam agar mahasiswa dan dosen dapat melakukan riset sesuai kebutuhan mereka.
Baca juga: IPB miliki 107 varietas padi unggul dan tanaman pengganti gandum untuk tingkatkan produktifitas
Komisaris Utama JAPFA Syamsir Siregar mengatakan pembangunan kandang penelitian di IPB strategis karena dekat dengan pabrik obat atau vaksin unggas perusahaannya yang berada di Bogor.
Kandang penelitian keenam di IPB setelah lima lainnya telah ada di kampus-kampus lain, kata Syamsir, akan mempermudah JAPFA berkolaborasi menghasilkan obat berkualitas untuk unggas.
"Jadi kolaborasi ini strategis dengan pabrik obat kami yang ada di Bogor," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Ini laboratorium riset di bidang keunggasan, bisa terkait vaksin dan penyakit. Saya berharap ke depan meningkatkan produksi (ayam) di dalam negeri dan semoga kolaborasi dengan JAPFA bisa berkembang untuk masalah pangan juga," kata Rektor Arif Satria usai meresmikan kandang penelitian unggas di Kampus IPB Dramaga, Kabupaten Bogor, Selasa.
Arif berpandangan kolaborasi industri dengan pihak kampus sangat diperlukan untuk saling berkontribusi pada kemajuan perunggasan Indonesia.
Baca juga: IPB University bangun ekosistem IPB Town
Penelitian dari kalangan akademisi di kampus ke depan bukan hanya sekedar karya ilmiah, namun harus berinovasi sesuai dengan kebutuhan industri.
Sebaliknya, industri dapat memberikan masukan kepada kampus dalam menyusun kurikulum yang relevan dengan kebutuhan dalam dunia kerja.
*Jadi kolaborasi ini akan membuat IPB semakin membumi dan riset-riset ini menghasilkan inovasi yang dibutuhkan ke depan dan feedback-nya industri dapat mendesain kurikulum yang dibutuhkan di kampus," kata Arif.
Arif menyebutkan kandang penelitian unggas ini bisa menampung 3.000 ayam agar mahasiswa dan dosen dapat melakukan riset sesuai kebutuhan mereka.
Baca juga: IPB miliki 107 varietas padi unggul dan tanaman pengganti gandum untuk tingkatkan produktifitas
Komisaris Utama JAPFA Syamsir Siregar mengatakan pembangunan kandang penelitian di IPB strategis karena dekat dengan pabrik obat atau vaksin unggas perusahaannya yang berada di Bogor.
Kandang penelitian keenam di IPB setelah lima lainnya telah ada di kampus-kampus lain, kata Syamsir, akan mempermudah JAPFA berkolaborasi menghasilkan obat berkualitas untuk unggas.
"Jadi kolaborasi ini strategis dengan pabrik obat kami yang ada di Bogor," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023