Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas II Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengatakan petani milenial Babel mengekspor 0,31 ton daun ketapang ke Jerman sehingga dapat memberikan pertumbuhan ekonomi masyarakat daerah itu.

"Kami terus mendorong petani milenial ini, agar mereka dapat meningkatkan kuantitas, kontinuitas maupun kualitas ekspor berbagai komoditas unggulan pertanian daerah ini," kata Kepala BKP Kelas II Pangkalpinang Herwintarti di Pangkalpinang, Sabtu.

Ia mengatakan dalam meningkatkan produktivitas petani milenial dalam menyukseskan Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks), BKP Kelas II Pangkalpinang telah melakukan pembinaan dan bimbingan kepada petani milenial ini, agar mereka mampu memasuki dan bersaing di pasar ekspor.

Baca juga: Presiden Jokowi umumkan Indonesia akan hentikan ekspor bijih bauksit mulai Juni 2023

"Alhamdulillah, hasil bimtek kemarin petani milenial ini mampu mengekspor 0,31 ton daun ketapang ke Jerman," ujarnya.

Menurut dia saat ini Babel memiliki komoditas unggulan yang rutin dilakukan ekspor seperti sawit dan turunannya, karet turunannya, lada biji, dan lada serbuk.

BKP juga terus mengeksplor komoditas-komoditas lain yang dapat meningkatkan sertifikasi dan diversifikasi ekspor dengan mengadakan Bimbingan Teknik (Bimtek) dan Klinik Ekspor.

"Klinik Ekspor yang merupakan pelayanan komunikasi kepada pengguna jasa untuk menampung dan menyelesaikan permasalahan-permasalahan terkait ekspor dari hulu ke hilir," katanya.

Baca juga: Pemerintah Kota Bogor fasilitasi produk UMKM untuk ekspor

Kepala Bidang Penyuluhan dan Pengembangan Pertanian Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kepulauan Babel Kemas Arfani Rahman menyatakan jumlah petani milenial di Babel sebanyak 159 orang tersebar di Bangka Tengah 109 orang, Bangka 20 orang dan Belitung 30 orang.

"Kami menargetkan di Bangka Belitung ada 1.400 orang petani milenial, guna mendorong perekonomian masyarakat di daerah ini," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023