Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mencatat dua unit mobil rusak akibat terbawa longsor di Desa Kopo Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor, Jumat.
"Akibat hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan tembok penahan tanah longsor," kata Staf Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Jalaludin di Bogor, Jumat.
Ia menjelaskan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.00 WIB saat cuaca sedang hujan dengan intensitas sedang. Tembok dengan panjang 10 meter dan tinggi 5 meter itu longsor sehingga membuat dua unit mobil di atasnya ikut terbawa.
Baca juga: Longsor jalan Bogor-Sukabumi, Polres Bogor alihkan kendaraan besar ke Tol Bocimi
Baca juga: Tim SAR gabungan belum temukan satu korban longsor Kebon Kelapa Bogor
Dalam kejadian ini, dua rumah warga dengan dua KK/empat jiwa terdampak longsoran. Kerusakan kedua rumah itu terjadi pada bagian garasi, dapur dan kamar jebol dengan panjang 8 meter dan tinggi 3 meter.
Jalaludin mengatakan, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian ini. Tapi, kondisi rumah yang mengalami kerusakan ringan dan sedang itu belum diperbaiki.
"Untuk kendaraan roda empat sudah dievakuasi," ujar Jalaludin.
Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bogor, Yani Hassan mengimbau masyarakat agar tetap waspada selama cuaca ekstrem pada momentum pergantian tahun.
Baca juga: Pemkab Bogor pasang jembatan darurat di Leuwiliang usai longsor dan banjir bandang
Ia menjelaskan kini tersedia delapan titik pos pengamanan kesiapsiagaan bencana, untuk mengantisipasi terjadinya bencana di tengah cuaca ekstrem. Delapan titik itu tersebar di Cibinong, Babakanmadang, Bojonggede, Klapanunggal, Jonggol dan Gadog Ciawi.
"Beberapa hal yang bisa dilakukan yaitu, kenali lingkungan mulai dari hal kecil seperti saluran air yang berpotensi menyebabkan banjir, meningkatkan kewaspadaan jika terjadi hujan lebih dari tiga jam berturut-turut, karena di Kabupaten Bogor terdapat wilayah zona rawan bencana yang tersebar di 24 kecamatan dan 48 desa," terang Yani.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"Akibat hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan tembok penahan tanah longsor," kata Staf Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Jalaludin di Bogor, Jumat.
Ia menjelaskan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.00 WIB saat cuaca sedang hujan dengan intensitas sedang. Tembok dengan panjang 10 meter dan tinggi 5 meter itu longsor sehingga membuat dua unit mobil di atasnya ikut terbawa.
Baca juga: Longsor jalan Bogor-Sukabumi, Polres Bogor alihkan kendaraan besar ke Tol Bocimi
Baca juga: Tim SAR gabungan belum temukan satu korban longsor Kebon Kelapa Bogor
Dalam kejadian ini, dua rumah warga dengan dua KK/empat jiwa terdampak longsoran. Kerusakan kedua rumah itu terjadi pada bagian garasi, dapur dan kamar jebol dengan panjang 8 meter dan tinggi 3 meter.
Jalaludin mengatakan, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian ini. Tapi, kondisi rumah yang mengalami kerusakan ringan dan sedang itu belum diperbaiki.
"Untuk kendaraan roda empat sudah dievakuasi," ujar Jalaludin.
Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bogor, Yani Hassan mengimbau masyarakat agar tetap waspada selama cuaca ekstrem pada momentum pergantian tahun.
Baca juga: Pemkab Bogor pasang jembatan darurat di Leuwiliang usai longsor dan banjir bandang
Ia menjelaskan kini tersedia delapan titik pos pengamanan kesiapsiagaan bencana, untuk mengantisipasi terjadinya bencana di tengah cuaca ekstrem. Delapan titik itu tersebar di Cibinong, Babakanmadang, Bojonggede, Klapanunggal, Jonggol dan Gadog Ciawi.
"Beberapa hal yang bisa dilakukan yaitu, kenali lingkungan mulai dari hal kecil seperti saluran air yang berpotensi menyebabkan banjir, meningkatkan kewaspadaan jika terjadi hujan lebih dari tiga jam berturut-turut, karena di Kabupaten Bogor terdapat wilayah zona rawan bencana yang tersebar di 24 kecamatan dan 48 desa," terang Yani.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022