Sukabumi (Antara Megapolitan) - Dandim 0607 Sukabumi Letkol (Arm) Syaifu menginstruksikan anggotanya melakukan tembak di tempat kepada anggota genk motor yang melakukan onar dan membahayakan keselamatan orang lain.
"Tembak di tempat ini bukan untuk mematikan tetapi melumpuhkan, sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku," katanya kepada Antara di Sukabumi, Rabu.
Menurut dia, tindakan tegas yang dilakukan oleh pihaknya ini untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. Selain itu, untuk membantu pihak kepolisian dan pemerintah dalam memberantas aksi berandalan bermotor yang sudah meresahkan warga.
Lanjut dia, sikap tegas yang dilakukan TNI ini bukan untuk menakut-nakuti tetapi lebih kepada pembinaan kepada para warga khususnya kelompok bermotor agar tidak melakukan aksi kriminalitas.
"Kami turut bertanggung jawab atas keamanan dan ketentraman wilayah hukum Kodim 0607 Sukabumi," tambahnya.
Syaefu mengatakan tindakan tegas yang dilakukan oleh pihaknya ini bukan merupakan aksi balas dendam terkait adanya prajurit TNI yang meninggal dunia akibat dianiaya oleh anggota genk motor.
Maka dari itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh kelompok bermotor agar dalam melakukan aktivitasnya tidak mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat.
"Saya kembali ingatkan kepada siapapun anggota genk motor maupun oknum warga yang melakukan tindakan anarkis, bahkan mengancam keselamatan orang lain maka kami tidak segan menindak tegas dengan cara tembak di tempat dengan cara dilumpuhkan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Tembak di tempat ini bukan untuk mematikan tetapi melumpuhkan, sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku," katanya kepada Antara di Sukabumi, Rabu.
Menurut dia, tindakan tegas yang dilakukan oleh pihaknya ini untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. Selain itu, untuk membantu pihak kepolisian dan pemerintah dalam memberantas aksi berandalan bermotor yang sudah meresahkan warga.
Lanjut dia, sikap tegas yang dilakukan TNI ini bukan untuk menakut-nakuti tetapi lebih kepada pembinaan kepada para warga khususnya kelompok bermotor agar tidak melakukan aksi kriminalitas.
"Kami turut bertanggung jawab atas keamanan dan ketentraman wilayah hukum Kodim 0607 Sukabumi," tambahnya.
Syaefu mengatakan tindakan tegas yang dilakukan oleh pihaknya ini bukan merupakan aksi balas dendam terkait adanya prajurit TNI yang meninggal dunia akibat dianiaya oleh anggota genk motor.
Maka dari itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh kelompok bermotor agar dalam melakukan aktivitasnya tidak mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat.
"Saya kembali ingatkan kepada siapapun anggota genk motor maupun oknum warga yang melakukan tindakan anarkis, bahkan mengancam keselamatan orang lain maka kami tidak segan menindak tegas dengan cara tembak di tempat dengan cara dilumpuhkan," katanya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016