Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, meluncurkan pusat kesejahteraan sosial (puskesos) atau layanan terintegrasi untuk membantu masyarakat mendapatkan perlindungan sosial dan lepas dari kemiskinan.

"Puskesos ini dibentuk di 309 desa dan kelurahan se-Karawang," kata Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh di Karawang, Kamis.

Puskesos merupakan program layanan rujukan satu pintu terintegrasi yang merupakan miniatur Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT) yang berada di tingkat desa atau kelurahan.

Baca juga: Pemkab Karawang berencana bentuk Puskesos untuk penanganan kemiskinan tepat sasaran

Nantinya, seluruh petugas puskesos akan digembleng untuk mengaplikasikan teknis pendataan sosial di masyarakat.

Wabup Aep Syaepulohyang juga Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Karawang itu, menyampaikan layanan terintegrasi itu untuk memudahkan masyarakat mendapatkan perlindungan sosial serta lepas dari kemiskinan.

"Jadi puskesos itu tujuannya untuk membantu masyarakat dengan pelayanan yang membutuhkan bantuan dengan di data melalui puskesos di setiap desa atau kelurahan," katanya.

Baca juga: Puskesos, Garda Depan Pendataan dan Pengaduan Masyarakat

Dia mengatakan puksesos bakal terintegrasi dengan seluruh organisasi perangkat daerah, seperti Diskominfo, Dinas Kesehatan, Disdukcatpil, dan Dinas Pendidikan.

"Semisal BPJS warga non-aktif, nanti juga sama (dapat dilakukan oleh puksesos, red.). Ini salah satu yang membuat puskesos sangat penting," kata dia.

Puskesos dianggarkan sekitar Rp15 miliar oleh Pemkab Karawang pada tahun 2023 yang diperuntukkan infrastruktur puksesos seperti komputer dan rompi petugas.

Ia berharap, setiap desa dan kelurahan dapat mendata secara terkini warganya.

"Tentunya puskesos ini sangat penting, semua data ada di desa masing-masing. Semuanya akan terintegrasi di dalam puskesos. Mudah-mudahan pada tahun 2023 bisa berjalan dengan baik dan lancar," katanya. 

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022