Sukabumi (Antara Megapolitan) - Universitas Muhammadiyah (UMMI) Sukabumi, Jawa Barat, mendorong agar pemuda Muslim menjadi pengusaha atau wiraswasta sebagai pilihan hidup, bukan pegawai.

Salah satu upaya memperkuat ideologi Pancasila adalah dengan mencetak para pengusaha baru yang menjalankan usaha dengan syariat Islam, kata Rektor UMMI Sakti Alamsyaha di Sukabumi, Jumat.

Dengan mencetak kader-kader pengusaha baru yang berasaskan Pancasila dan syariat Islam, pihaknya yakin bangsa ini akan lebih kuat ekonominya dan dipastikan tidak akan goyah dengan gangguan ekonomi secara global.

Pemuda Muslim, kata dia, tidak perlu khawatir dalam menjalan usaha mandiri, asalkan mempunyai manajemen yang baik dan membaca kebutuhan pasar. Selain itu, dalam menjalankan usahanya juga harus sesuai dengan syariat Islam, seperti apa yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Bahkan dalam Pancasila juga diajarkan bagaimana melaksanakan usaha tanpa mengganggu atau merugikan usaha orang lain, sehingga pandangan usaha dalam Islam juga tertuang dalam ideologi bangsa ini.

"Maka dari itu, Pancasila merupakan ideologi bangsa yang tidak bisa digoyahkan ideologi lain. Maka dari itu, jika ingin sukses pengusaha muda harus bisa berpegang teguh sesuai apa yang diajarkan Pansila yang ditopang dengan syariat Islam," tambah Sakti.

Sementara itu, anggota MPR RI, Desy Ratnasari dalam sosialisasi Pancasila dalam pandangan Islam mengatakan, untuk memproteksi perilaku yang tidak sesuai dengan Pancasila, perlu digencarkannya sosialisasi berbangsa dan bernegara.

Selain itu paradigma berpikir masyarakat terkait anggaran pemberdayaan masyarakat harus diubah, agar lebih mandiri.

Pihaknya juga akan mendorong pemerintah agar dapat memfasilitasi masyarakat untuk berwirausaha agar penguatan ekonomi pada sektor riil dapat terwujud.

"Dengan berwirausaha dapat menjadi benteng dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN. Bangsa ini membutuhkan pengusaha baru untuk bisa menyaingi pengusaha yang datang dari luar," katanya.

Pihaknya gencar menyosialisasikan ideologi Pancasila ke berbagai lapisan masyarakat, karena pada era MEA ini dipastikan banyak bangsa asing yang berbeda ideologinya masuk ke Indonesia untuk bekerja.

Maka dari itu, melalui sosialisasi seperti ini, Desy mengajak seluruh komponen masyarakat agar memperkuat ideologi Pancasila, salah satunya dengan cara memperkuat ekonomi bangsa.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016