Bogor (Antara Megapolitan) - Permintaan buah nanas di sejumlah pasar tradisional Kota Bogor Provinsi Jawa Barat selama bulan Ramadan 1437 Hijriah/2016 Masehi mengalami peningkatan signifikan dari biasanya, sehingga pedagang mampu menjual hingga 6.000 buah per harinya.
"Buah Nanas itu paling dicari selama Ramadan, tidak pernah putus, setiap hari ada yang beli, karena banyak yang membutuhkan," kata Haji Ali, agen buah di Pasar Induk Jambu Dua Bogor, saat ditemui, Rabu.
Biasanya penjualan buah nanas setiap hari paling tinggi habis 2.000 buah, tetapi selama Ramadan bisa mencapai 6.000 buah per hari.
"Saat Ramadan sehari bisa habis 6.000 buah nanas," katanya lagi.
Menurut Ali, buah nanas tidak hanya dibeli oleh pedagang buah saja, tetapi oleh penjual es buah, ibu-ibu untuk keperluan rumah tangga membuat hidangan berbuka, pedagang takjilan dan restoran, serta perhotelan.
Upaya untuk memenuhi kebutuhan nanas itu, sejumlah pedagang telah memasok buah berwarna kuning tersebut sebelum masuk bulan Ramadan. Buah Nanas dikirim dari wilayah Pulau Jawa, Jambi, dan Palembang (Sumatera Selatan).
"Stok aman, kami sudah memasok tiga truk untuk Ramadan ini, dan akan ditambah setiap tiga hari," kata Ali pula.
Tingginya kebutuhan akan nanas membuat permintaan meningkat, sehingga harga jualnya ikut naik. Sebelum Ramadan, harga nanas masih ada yang dijual Rp5.000 per biji untuk ukuran kecil, sedangkan ukuran besar Rp6.000 per biji.
Tetapi sejak Ramadan harganya naik Rp1.000. Jadi, nanas ukuran kecil dijual Rp6.000 dan besar Rp7.000 per biji.
Penjual nanas di Kota Bogor menyediakan layanan kupas gratis, sehingga pembeli tidak perlu repot-repot mengupas kulit nanas yang membutuhkan teknik tersendiri dalam mengupasnya.
"Terserah pembeli mau dikupas atau tidak. Biasanya kebanyakan minta dikupas," kata Ali lagi.
Buah nanas memiliki kandungan vitamin C yang cukup tinggi atau sekitar 12 mg dalam 78 gram nanas.
Nanas juga mengandung phitochemical yang baik untuk kesehatan, yakni zat bukan gizi yang dapat dijumpai pada tumbuhan yang memiliki aktivitas biologi yang menguntungkan tubuh, yakni sebagai antioksidan.
Selain itu, nanas juga mengandung enzim bromelain yang dapat mengubah protein pada susu, daging dan gelatin, sehingga membuat bahan makanan menjadi basa. Karena itu, nanas dapat mengempukkan daging dengan meletakkan potongannya di atas.
Buah ini banyak mengandung vitamin A dan C sebagai antioksidan, juga mengandung kalsium, fosfor, magnesium, besi, natrium, kalium, dekstrosa, sukrosa, dan enzim bromelain.
Selain nanas, jenis buah lainnya yang paling banyak dicari oleh pembeli adalah timun suri, dan blewah.
Sudah menjadi tradisi, kedua buah ini pun hanya muncul pada saat Ramadan saja.
Kedua buah ini pun membanjiri pasar-pasar tradisional dan kaki lima di Kota Bogor, seperti di Pasar Kebon Kembang, Pasar Bogor, dan sejumlah pedagang di pinggir jalan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Buah Nanas itu paling dicari selama Ramadan, tidak pernah putus, setiap hari ada yang beli, karena banyak yang membutuhkan," kata Haji Ali, agen buah di Pasar Induk Jambu Dua Bogor, saat ditemui, Rabu.
Biasanya penjualan buah nanas setiap hari paling tinggi habis 2.000 buah, tetapi selama Ramadan bisa mencapai 6.000 buah per hari.
"Saat Ramadan sehari bisa habis 6.000 buah nanas," katanya lagi.
Menurut Ali, buah nanas tidak hanya dibeli oleh pedagang buah saja, tetapi oleh penjual es buah, ibu-ibu untuk keperluan rumah tangga membuat hidangan berbuka, pedagang takjilan dan restoran, serta perhotelan.
Upaya untuk memenuhi kebutuhan nanas itu, sejumlah pedagang telah memasok buah berwarna kuning tersebut sebelum masuk bulan Ramadan. Buah Nanas dikirim dari wilayah Pulau Jawa, Jambi, dan Palembang (Sumatera Selatan).
"Stok aman, kami sudah memasok tiga truk untuk Ramadan ini, dan akan ditambah setiap tiga hari," kata Ali pula.
Tingginya kebutuhan akan nanas membuat permintaan meningkat, sehingga harga jualnya ikut naik. Sebelum Ramadan, harga nanas masih ada yang dijual Rp5.000 per biji untuk ukuran kecil, sedangkan ukuran besar Rp6.000 per biji.
Tetapi sejak Ramadan harganya naik Rp1.000. Jadi, nanas ukuran kecil dijual Rp6.000 dan besar Rp7.000 per biji.
Penjual nanas di Kota Bogor menyediakan layanan kupas gratis, sehingga pembeli tidak perlu repot-repot mengupas kulit nanas yang membutuhkan teknik tersendiri dalam mengupasnya.
"Terserah pembeli mau dikupas atau tidak. Biasanya kebanyakan minta dikupas," kata Ali lagi.
Buah nanas memiliki kandungan vitamin C yang cukup tinggi atau sekitar 12 mg dalam 78 gram nanas.
Nanas juga mengandung phitochemical yang baik untuk kesehatan, yakni zat bukan gizi yang dapat dijumpai pada tumbuhan yang memiliki aktivitas biologi yang menguntungkan tubuh, yakni sebagai antioksidan.
Selain itu, nanas juga mengandung enzim bromelain yang dapat mengubah protein pada susu, daging dan gelatin, sehingga membuat bahan makanan menjadi basa. Karena itu, nanas dapat mengempukkan daging dengan meletakkan potongannya di atas.
Buah ini banyak mengandung vitamin A dan C sebagai antioksidan, juga mengandung kalsium, fosfor, magnesium, besi, natrium, kalium, dekstrosa, sukrosa, dan enzim bromelain.
Selain nanas, jenis buah lainnya yang paling banyak dicari oleh pembeli adalah timun suri, dan blewah.
Sudah menjadi tradisi, kedua buah ini pun hanya muncul pada saat Ramadan saja.
Kedua buah ini pun membanjiri pasar-pasar tradisional dan kaki lima di Kota Bogor, seperti di Pasar Kebon Kembang, Pasar Bogor, dan sejumlah pedagang di pinggir jalan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016