Oleh
Bekasi (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, berhasil meraih opini keuangan Wajar Tanpa Pengecualian pada laporan 2015 untuk pertama kalinya dalam sejarah, kata pejabat humas setempat.
"Alhamdulillah, WTP pertama kali Kota Bekasi kita raih hari ini," kata Kepala Sub Bagian Publikasi Eksternal Humas Pemerintah Kota Bekasi Tety Handayani di Bekasi, Selasa.
Menurut dia, status WTP tersebut telah diumumkan secara resmi oleh Badan Pemeriksa Keuangan RI di Auditorium Kantor Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan Jawa Barat di Kota Bandung, Selasa (7/6) siang.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menerima langsung hasil laporan opini keuangan dari BPK RI dengan disaksikan para jajaranya dari instansi terkait seperti Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, Humas, Dinas Tata Kota, Badan Kepegawaian Daerah, dan lainnya.
"Yang menerima laporan opini itu langsung Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi," katanya.
Dikatakan Tety, Kota Bekasi menjadi salah satu daerah di Jabar yang meraih WTP pada laporan keuangan 2015.
Daerah lainnya yang juga meraih opini keuangan serupa yakni Banjar, Ciamis, Cianjur, Cimahi, Majalengka, Sumedang, dan Kabupaten Tasikmalaya Kabupaten Bogor, Garut, Karawang, dan Purwakarta.
Sementara itu, pemeriksaan laporan keuangan oleh BPK kali ini menerapkan Peraturan Pemerintah No 71/2010 tentang Standar Akutansi Pemerintahan.
Tahun 2015 merupakan tahun pertama bagi pemerintah daerah di seluruh Indonesia menerapkan akutansi berbasis akrual, yakni penetapan sistem akutansi pada penyajian laporan keuangannnya.
Sebelumnya diberitakan, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) berjenis kelamin laki-laki di lingkup Pemkot Bekasi mencukur gundul kepalanya sebagai bentuk suka cita atas diraihnya opini WTP.
"Totalnya ada 5.721 ASN laki-laki di Kota Bekasi yang mencukur botak rambutnya. Ini adalah nazar kami bila mendapat WTP," kata Tety.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
Bekasi (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, berhasil meraih opini keuangan Wajar Tanpa Pengecualian pada laporan 2015 untuk pertama kalinya dalam sejarah, kata pejabat humas setempat.
"Alhamdulillah, WTP pertama kali Kota Bekasi kita raih hari ini," kata Kepala Sub Bagian Publikasi Eksternal Humas Pemerintah Kota Bekasi Tety Handayani di Bekasi, Selasa.
Menurut dia, status WTP tersebut telah diumumkan secara resmi oleh Badan Pemeriksa Keuangan RI di Auditorium Kantor Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan Jawa Barat di Kota Bandung, Selasa (7/6) siang.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menerima langsung hasil laporan opini keuangan dari BPK RI dengan disaksikan para jajaranya dari instansi terkait seperti Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, Humas, Dinas Tata Kota, Badan Kepegawaian Daerah, dan lainnya.
"Yang menerima laporan opini itu langsung Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi," katanya.
Dikatakan Tety, Kota Bekasi menjadi salah satu daerah di Jabar yang meraih WTP pada laporan keuangan 2015.
Daerah lainnya yang juga meraih opini keuangan serupa yakni Banjar, Ciamis, Cianjur, Cimahi, Majalengka, Sumedang, dan Kabupaten Tasikmalaya Kabupaten Bogor, Garut, Karawang, dan Purwakarta.
Sementara itu, pemeriksaan laporan keuangan oleh BPK kali ini menerapkan Peraturan Pemerintah No 71/2010 tentang Standar Akutansi Pemerintahan.
Tahun 2015 merupakan tahun pertama bagi pemerintah daerah di seluruh Indonesia menerapkan akutansi berbasis akrual, yakni penetapan sistem akutansi pada penyajian laporan keuangannnya.
Sebelumnya diberitakan, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) berjenis kelamin laki-laki di lingkup Pemkot Bekasi mencukur gundul kepalanya sebagai bentuk suka cita atas diraihnya opini WTP.
"Totalnya ada 5.721 ASN laki-laki di Kota Bekasi yang mencukur botak rambutnya. Ini adalah nazar kami bila mendapat WTP," kata Tety.
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016