Bandarlampung (Antara Megapolitan) - Pemerintah Provinsi Lampung menggelar Ekspose tentang Kesiapan Pemerintah dan Instansi terkait dalam rangka menghadapi Bulan Suci Ramadhan dan Idul Fitri 1437 H/2016 M, di Ruang Abung Balai Keratun, kantor gubernur Lampung di Bandarlampung, Selasa (31/05/16).
Karo Humas dan Protokol Pemprov Lampung Bayana menjelaskan, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung Arinal Djunaidi ketika memimpin rapat itu mengatakan, menghadapi bulan Ramadan dan Lebaran perlu dipersiapkan langkah-langkah di bidang pangan, sosial, ekonomi, keamanan, dan bidang lainnya yang berkembang di Provinsi Lampung.
"Untuk itu, saya mengharapkan ekspose dari SKPD dan Instasi terkait dapat memberikan pemaparan yang sejelas-jelasnya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam menghadapi Bulan Ramadan dan Lebaran di Provinsi Lampung," ujarnya.
Sekda Provinsi Lampung menjelaskan lebih lanjut, sejalan dengan menghadapi bulan Ramadan dan lebaran, permintaan masyarakat baik di sektor pangan, jasa maupun bahan bakar meningkat. Hal itu juga akan meningkatkan kerawanan sosial di beberapa wilayah se-Provinsi Lampung.
Cegah Penimbunan
"Seluruh jajaran SKPD dan Instasi Terkait harus menjalin sinergi dalam rangka menjaga keamanan di Provinsi Lampung, serta mencegah terjadinya penimbunan baik di sektor pangan maupun bahan bakar yang menyangkut kebutuhan masyarakat di Provinsi Lampung," jelasnya.
Kabag Humas Biro Humas Pemprov Lampung Heriyansyah menambahkan, untuk Ekspose Ketersediaan Bahan Pangan oleh Kepala Badan Ketahanan Pangan Provinsi Lampung Kusnardi disebutkan, beberapa harga pangan cenderung stabil dan bahkan ada yang mengalami penurunan.
Beberapa komoditas yang harganya turun itu yakni seperti beras, cabai keriting dan daging sapi. Hal ini dikarenakan petani sedang panen raya dan banyak pasokan.
Sedangkan beberapa harga bahan pangan lain masih cenderung tinggi dan mengalami peningkatan seperti harga Bawang Merah dan Daging Ayam Ras.
Jalur Lebaran
Untuk kesiapan jalur lebaran 2016, yang disampaikan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Lampung dan Rencana Operasi Angkutan Lebaran yang disampaikan oleh Dinas Perhubungan menghimbau agar masyarakat waspada terhadap beberapa daerah rawan kemacetan, kecelakaan, rawan banjir dan longsor.
Serta direncanakan akan dibuat Posko Terpadu di Lapangan Baruna, Terminal Rajabasa dan Simpang Tegineneng, dengan tim terdiri atas Dinas Perhubungan, Polri, Dinas PU Bina Marga, Pol PP, Tim Kesehatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dan ORARI/RAPI.
Dalam pemaparan Bank Indonesia dalam eksposenya menghadapi Bulan Suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1437H/Tahun 2016 menjelaskan, sejumlah risiko yang perlu diwaspadai yang berpotensi dapat meningkatkan tekanan inflasi di triwulan II 2016 (April, Mei, Juni).
Hal itu yakni tekanan inflasi yang akan relatif meningkat seiring dengan ekspektasi kenaikan harga. Untuk itu, koordinasi kebijakan Pemerintah dan Bank Indonesia dalam mengendalikan inflasi akan terus diperkuat untuk mengantisipasi kemungkinan tekanan inflasi volatile food.
Keamanan Arus Mudik
Untuk Ekspose Pengamanan dari Polda Lampung menjelaskan, upaya yang akan dilakukan adalah melakukan koordinasi dengan pihak BMKG, Pihak ASDP dan KA PLP, Pelabuhan Merak dan Polda Perbatasan dalam rangka menjaga keamanan dan kenyamanan arus mudik.
Selain itu, Polda Lampung juga memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mengetahui informasi tentang situasi kamtibcar lantas, dengan mengakses melalui android terkait berita terbaru, data jalur mudik, dan peta mudik.
Untuk kesiapan Bahan Bakar Minyak dan Gas yang disampaikan oleh pihak Pertamina UPms II Panjang, menyebutkan bahwa BBM akan disalurkan kepada 149 Lembaga Penyaluran se-Provinsi Lampung Tahun 2016.
Acara rapat itu juga turut dihadiri oleh Sejumlah Instansi terkait, Pejabat Eselon dan SKPD terkait di Lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung. (Rls/MTh).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
Karo Humas dan Protokol Pemprov Lampung Bayana menjelaskan, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung Arinal Djunaidi ketika memimpin rapat itu mengatakan, menghadapi bulan Ramadan dan Lebaran perlu dipersiapkan langkah-langkah di bidang pangan, sosial, ekonomi, keamanan, dan bidang lainnya yang berkembang di Provinsi Lampung.
"Untuk itu, saya mengharapkan ekspose dari SKPD dan Instasi terkait dapat memberikan pemaparan yang sejelas-jelasnya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam menghadapi Bulan Ramadan dan Lebaran di Provinsi Lampung," ujarnya.
Sekda Provinsi Lampung menjelaskan lebih lanjut, sejalan dengan menghadapi bulan Ramadan dan lebaran, permintaan masyarakat baik di sektor pangan, jasa maupun bahan bakar meningkat. Hal itu juga akan meningkatkan kerawanan sosial di beberapa wilayah se-Provinsi Lampung.
Cegah Penimbunan
"Seluruh jajaran SKPD dan Instasi Terkait harus menjalin sinergi dalam rangka menjaga keamanan di Provinsi Lampung, serta mencegah terjadinya penimbunan baik di sektor pangan maupun bahan bakar yang menyangkut kebutuhan masyarakat di Provinsi Lampung," jelasnya.
Kabag Humas Biro Humas Pemprov Lampung Heriyansyah menambahkan, untuk Ekspose Ketersediaan Bahan Pangan oleh Kepala Badan Ketahanan Pangan Provinsi Lampung Kusnardi disebutkan, beberapa harga pangan cenderung stabil dan bahkan ada yang mengalami penurunan.
Beberapa komoditas yang harganya turun itu yakni seperti beras, cabai keriting dan daging sapi. Hal ini dikarenakan petani sedang panen raya dan banyak pasokan.
Sedangkan beberapa harga bahan pangan lain masih cenderung tinggi dan mengalami peningkatan seperti harga Bawang Merah dan Daging Ayam Ras.
Jalur Lebaran
Untuk kesiapan jalur lebaran 2016, yang disampaikan oleh Dinas Bina Marga Provinsi Lampung dan Rencana Operasi Angkutan Lebaran yang disampaikan oleh Dinas Perhubungan menghimbau agar masyarakat waspada terhadap beberapa daerah rawan kemacetan, kecelakaan, rawan banjir dan longsor.
Serta direncanakan akan dibuat Posko Terpadu di Lapangan Baruna, Terminal Rajabasa dan Simpang Tegineneng, dengan tim terdiri atas Dinas Perhubungan, Polri, Dinas PU Bina Marga, Pol PP, Tim Kesehatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dan ORARI/RAPI.
Dalam pemaparan Bank Indonesia dalam eksposenya menghadapi Bulan Suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1437H/Tahun 2016 menjelaskan, sejumlah risiko yang perlu diwaspadai yang berpotensi dapat meningkatkan tekanan inflasi di triwulan II 2016 (April, Mei, Juni).
Hal itu yakni tekanan inflasi yang akan relatif meningkat seiring dengan ekspektasi kenaikan harga. Untuk itu, koordinasi kebijakan Pemerintah dan Bank Indonesia dalam mengendalikan inflasi akan terus diperkuat untuk mengantisipasi kemungkinan tekanan inflasi volatile food.
Keamanan Arus Mudik
Untuk Ekspose Pengamanan dari Polda Lampung menjelaskan, upaya yang akan dilakukan adalah melakukan koordinasi dengan pihak BMKG, Pihak ASDP dan KA PLP, Pelabuhan Merak dan Polda Perbatasan dalam rangka menjaga keamanan dan kenyamanan arus mudik.
Selain itu, Polda Lampung juga memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mengetahui informasi tentang situasi kamtibcar lantas, dengan mengakses melalui android terkait berita terbaru, data jalur mudik, dan peta mudik.
Untuk kesiapan Bahan Bakar Minyak dan Gas yang disampaikan oleh pihak Pertamina UPms II Panjang, menyebutkan bahwa BBM akan disalurkan kepada 149 Lembaga Penyaluran se-Provinsi Lampung Tahun 2016.
Acara rapat itu juga turut dihadiri oleh Sejumlah Instansi terkait, Pejabat Eselon dan SKPD terkait di Lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung. (Rls/MTh).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016