Dramaga, Bogor (Antara Megapolitan) - Institut Pertanian Bogor (IPB) telah selesai melakukan seleksi pertama berupa tes tertulis bagi para calon Tenaga Pendamping Profesional (TPP) desa tahun 2016 dari seluruh peserta di wilayah Provinsi Jawa Barat.

"Kami bersyukur bisa membantu Kemendes dalam seleksi peserta yang mengikuti ujian untuk menjadi Pendamping Profesional Desa di Wilayah Jawa Barat tahun ini dengan lancar," Kata Penanggungjawab Seleksi, Yusman Syaukat PhD, di Bogor, Senin.

Yusman menjelaskan, kegiatan seleksi ini diselenggarakan oleh setiap Perguruan Tinggi Negeri terpilih yang ada di provinsi masing-masing.

"Di seluruh Indonesia dibagi di tiga puluh tiga provinsi, DKI tidak ada karena tahun lalu sudah. Kebetulan IPB menjadi penanggungjawab untuk tenaga yang akan ditempatkan di Jawa Barat dan berasal dari Jawa Barat." Katanya.

Menurut Yusman, yang juga Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB ini, seleksi TPP yang dilakukan Kemesdes melalui kerja sama dengan perguruan tinggi terpilih di seluruh Indonesia diharapkan bisa membantu aparat desa dalam membangun desanya.

"Karena sekarang sudah ada Undang-Undang desa, maka diharapkan posisi TPP ini bisa membantu pembangunan desa masing-masing. Kami cuma membantu kementerian perdesaan dalam melakukan seleksi saja," ujarnya.

Sementara untuk pelatihan dan penempatannya itu menjadi tanggungjawab Kemendes.

"Soal juga bukan IPB yang membuat, kami hanya membantu menyelenggarakan seleksinya, jadi penentuan juga bukan hanya kami," jelasnya.

Yusman Syaukat mengatakan lebih lanjut, untuk mengisi kuota sebanyak 2.130 orang untuk berbagai posisi yang disiapkan untuk Wilayah Jawa Barat, dari jumlah peserta yang terdaftar sebanyak 7.180 orang, 50 persen peserta sekitar 3.600 orang ditargetkan lolos tahap pertama, Jumat (28/5) untuk mengikuti tahap kedua.

Seleksi tahap kedua sendiri dijadwalkan akan berlansung pada hari Rabu (1/6) yang akan datang.

"Jadi dari tahap satu itu nanti akan ada nilai yang keluar. Dan dari seleksi berdasarkan nilai itu akan bisa diketahui siapa yang bisa lanjut dan tidak lanjut. Jadi nanti tahap selanjutnya itu bagi yang lolos diundang untuk psikotes," tambahnya.

Ia juga menuturkan bahwa bobot penilaian agar para peserta bisa melenggang ke tahap selanjutnya lumayan ketat.

"Mereka yang lulus itu medapatkan nilai lebih dari tujuh puluh lima persen. Nanti baru dites lagi di tahap kedua, oleh karena itu peserta diharapkan dapat mengikuti kesempatan ini dengan baik dan bersiap untuk pengumuman hasilnya," demikian Yusman Syaukat.

Pewarta: Linna Susanti & Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016