Purwakarta (Antara Megapolitan) - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi memantau keberadaan petugas Dinas Kesehatan setempat yang berjaga 24 jam di rumah sakit sekitar Kabupaten Purwakarta, Jabar, Senin.

"Petugas Dinas Kesehatan itu disebar di rumah sakit, khusus mengawal pasien program Jampis (Jaminan Masyarakat Purwakarta Istimewa). Tujuannya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan," katanya di Purwakarta.

Ia mengatakan, program Jampis tersebut sebenarnya baru beberapa pekan dicanangkan Pemkab Purwakarta. Karena itu dilakukan pengecekan keberadaan petugas yang telah disebar di rumah sakit sekitar Purwakarta.

Dedi menyatakan, program Jampis menjadi prioritas untuk dilaksanakan secara komprehensif. Sebab diakuinya, hingga kini masih ada laporan warga yang mengeluhkan pelayanan kesehatan.

"Masih ada warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan, tapi ruang perawatan kelas III selalu dinyatakan penuh oleh pihak rumah sakit," kata dia.

Atas dasar itu, maka disebarlah petugas Dinas Kesehatan Purwakarta di sejumlah rumah sakit. Petugas itu harus melakukan komunikasi dengan pihak rumah sakit.

Jadi jika ruang perawatan pasien kelas III penuh, maka naik kelas dan bisa ditempatkan di ruang perawatan kelas II.

"Hal penting yang harus dipenuhi adalah pelayanan. Soal biaya, itu mudah saja. Silakan tagih ke Dinas Kesehatan Purwakarta," katanya.

Ia menekankan sifat manusiawi harus dimiliki oleh petugas Dinas Kesehatan maupun pegawai rumah sakit. Diimbau agar seluruh petugas pelayanan kesehatan selalu menebar senyum di depan pasien.

"Jangan pernah memasang wajah `jutek` di depan pasien. Karena mereka sedang stres menghadapi penyakit," kata dia.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016