Sebanyak 108 peserta mengikuti seleksi terbuka calon pejabat untuk mengisi kekosongan 16 jabatan pimpinan tinggi pratama setingkat kepala dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Bekasi Abdillah Madjid di Cikarang, Selasa, mengatakan seleksi terbuka kali ini paling masif dari yang pernah digelar Pemerintah Kabupaten Bekasi sebelumnya, mengingat banyaknya posisi yang dibutuhkan sehingga menyedot banyak peminat, ditambah beragam persoalan dalam kurun lima tahun terakhir membuat jenjang karir aparatur sipil negara setempat terhambat.

"Jadi total semua ada 108 pendaftar. Dari persyaratan yang diharuskan, berarti semua posisi yang dibuka bisa digelar lelang, karena pendaftar untuk setiap posisi sudah memenuhi syarat," katanya.

Baca juga: Pansel buka pendaftaran 16 jabatan tinggi pratama Bekasi

Abdillah menjelaskan peserta mengikuti serangkaian tahapan untuk mengetahui kompetensi yang dibutuhkan pada setiap posisi.

Dari setiap posisi, diambil tiga peserta terbaik untuk diberikan kepada kepala daerah. Pada tahap akhir, kepala daerah diberikan hak prerogatif untuk memutuskan siapa yang layak menjabat.

Dari 16 jabatan yang dilelang Pemkab Bekasi, seluruh peserta seleksi telah memenuhi syarat minimal pendaftar.

Beberapa posisi menjadi yang paling diminati antara lain jabatan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana menjadi posisi yang dibanjiri peminat dengan total 13 pendaftar.

"Namun, tiga pendaftar di antaranya tidak memenuhi syarat administrasi sehingga dinyatakan gugur. Penyebabnya seperti tidak melampirkan syarat yang diharuskan atau kualifikasinya tidak sesuai dengan ketentuan," katanya.

Kemudian posisi Kepala Dinas Pendidikan dengan sembilan peserta yang mendaftar, satu di antaranya tidak lulus administrasi, serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup.

Sedangkan posisi dengan peminat terendah yakni Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang dengan empat pendaftar, satu peserta tidak memenuhi persyaratan administrasi. Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga dengan lima pendaftar namun hanya tiga yang lulus.

Abdillah mengatakan seleksi administrasi merupakan tahapan awal dari rangkaian lelang jabatan. Selanjutnya para peserta yang lulus akan menjalani tahapan rekam jejak yang dilakukan dua tim panitia seleksi.

Hasil rekam jejak akan diumumkan pada 31 Oktober 2022 atau sehari sebelum uji kompetensi yang digelar. "Semuanya ada 10 tahapan dan seluruh tahapan itu berakhir pada 28 November 2022 melalui pengumuman hasil seleksi," katanya.

Ketua Panitia Seleksi Ike Dewi Sartika mengatakan seleksi terbuka sebagaimana amanah Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), Permenpan dan RB 15/2019 tentang pengisian jabatan pimpinan tinggi secara terbuka dan kompetitif serta Surat Edaran Menpan dan RB 52/2020.

"Kami memilih SDM berkualitas untuk mendukung kinerja Pemerintah Kabupaten Bekasi. Kita berharap kinerja mereka nanti semakin profesional. Mereka harus sesuai persyaratan yang ditentukan karena proses ini dilaksanakan sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku secara selektif dan prosedural. Dari 108 pendaftar, 92 lolos tahap berikutnya dan 16 peserta dinyatakan tidak lulus seleksi administrasi," kata Asisten Daerah Pemprov Jabar itu.

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan lelang jabatan merupakan bagian dari proses penataan kepegawaian di Kabupaten Bekasi. Setelah lelang jabatan ini berakhir, dilanjutkan dengan perombakan komposisi kepegawaian untuk tingkat eselon III dan di bawahnya.

"Bukan hanya di tingkat kepala dinas yang kosong tapi banyak juga di tingkat eselon tiga dan di bawahnya. Ini akan dibenahi seluruhnya. Karena bagaimanapun, tidak bisa pemerintahan berjalan kalau jabatan kosong. Mudah-mudahan lancar seluruhnya," katanya.

Baca juga: Wali Kota Bekasi buka Global Job Fair 2022 di Gedung Cevest

Baca juga: Ketersediaan lapangan kerja dan pencaker di Karawang tak sebanding

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022