Depok, 12/7 (ANTARA) - Ratusan sopir angkutan kota melakukan aksi unjuk rasa menentang pemberlakuan rute baru di Depok.

"Kami ini korban kebijakan pemerintah yang semena-mena," kata Hutapea, sopir angkot D04, jurusan terminal Depok-Kukusan, disela-sela aksi unjuk rasa, di Depok, Kamis.

Ia mengatakan adanya pengalihan rute ini membuat penumpang semakin berkurang, padahal kami harus menyetor Rp90 ribu.

"Kalau begini bagaimana saya bisa setoran, belum lagi buat makan minum dan rokok," katanya.

Sopir angkot yang melakukan unjuk rasa adalah nomor D01, D03, D07, D04, D07a, D105, D15, D110, ?dan S16.

Akibat unjuk rasa tersebut banyak para calon penumpang yang terlantar di terminal Depok, karena trayek tersebut tidak masuk terminal, tetapi melalui jalan sejajar rel.

"Kenapa sih ga ada pemberitahuan terlebih dahulu adanya perubahan tersebut," kata Andi, penumpang yang berasal dari sawangan.

Sopir angkot lainnya, Mahmud mengatakan para sopir angkot melakukan mogok massal sampai hak mereka dikembalikan seperti semula.

Ia menegaskan akan terus melakukan unjuk rasa sampai tuntutannya terpenuhi.

"Pemerintah sangat memaksakan rute padahal infrastruktur belum memadai," katanya.

Sekretaris Organda Kota Depok Hasyim menyesalkan tindakan para sopir angkot.

Namun ia mengakui kebijakan baru memang membawa dinamika dan pro kontra di kalangan sopir angkot.

Sebelumnya Pemkot Depok memberlakukan rute baru untuk rute jalan angkot D01, D03, D07, D04, D07a, D105, D15, D110, ?dan S16.

Angkot-angkot tersebut tidak lagi melewati jalan Margonda Raya seperti biasanya. Perubahan rute jalan ini dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kota Depok sebagai wujud upaya dalam memecahkan masalah kemacetan di jalan Margonda Raya.


Feru L

Pewarta:

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012