Menteri Sosial Tri Rismaharini percaya pemindahan pengungsi 139 warga terdampak longsor di Gang Barjo, RT03/RW03 Kampung Kebon Jahe, Kelurahan Kebonkelapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor akan diperhitungkan dengan baik oleh Pemerintah Kota Bogor.
Dalam kunjungannya ke lokasi pengungsian di Masjid Jami Nurul Ikhlas Jalan Veteran Kota Bogor didampingi Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiaro di Kota Bogor, Senin, Risma mengatakan dari Kemensos hanya bisa membantu Pemerintah Kota Bogor dan berpatokan kepada prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Itu nanti kewenangannya Pak Wali mau dipindah kemana," kata Risma.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan bahwa cuaca ekstrem berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia dan secara khusus terjadi di 24 provinsi dalam sepekan ke depan atau periode 15-21 Oktober 2022.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers virtual diikuti dari Jakarta, Jumat (14/10), secara khusus dia menyoroti potensi cuaca ekstrem di wilayah 24 provinsi dalam periode tersebut, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu dan Lampung.
Cuaca ekstrem juga diprakirakan terjadi di Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Papua.
Di Kota Bogor, peristiwa longsor yang menyebabkan delapan orang korban, menewaskan empat orang tertimbun dan empat orang selamat, terjadi pada Rabu (12/10) sore.
Pencarian korban tewas membutuhkan waktu lima hari secara bertahap hingga Minggu (16/10) sore.
Material longsor berupa tanah dan bebatuan serta bongkahan bangunan dengan ukuran besar. Sementara, karena berada di lokasi gang sempit, BPBD dan Tim SAR gabungan tidak bisa membawa alat berat ke lokasi.
Empat orang korban tewas akibat longsor itu pun akhirnya sulit ditemukan karena rata-rata tertimbun sedalam 4 meter. Anjing pelacak pun perlu didatangkan beberapa ke lokasi hingga akhirnya penciumannya berhasil membantu Tim SAR menemukan korban karena penggalian terus dilakukan hingga mendekati bau yang dapat dideteksi hewan dengan penciuman yang tajam tersebut.
Atas peristiwa itu, menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, setelah dilakukan pendataan, terdapat 139 orang dari 54 kartu keluarga yang mengungsi akibat longsor di Gang Barjo tersebut.
"Sampai nanti kondisinya aman, saya bukan ahli itu kami dari kemensos bukan dari itu, kami hanya menerima BMKG. Nanti, kita lihat nanti BMKG sudah nyatakan aman di sini kita pindahkan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
Dalam kunjungannya ke lokasi pengungsian di Masjid Jami Nurul Ikhlas Jalan Veteran Kota Bogor didampingi Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiaro di Kota Bogor, Senin, Risma mengatakan dari Kemensos hanya bisa membantu Pemerintah Kota Bogor dan berpatokan kepada prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Itu nanti kewenangannya Pak Wali mau dipindah kemana," kata Risma.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan bahwa cuaca ekstrem berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia dan secara khusus terjadi di 24 provinsi dalam sepekan ke depan atau periode 15-21 Oktober 2022.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers virtual diikuti dari Jakarta, Jumat (14/10), secara khusus dia menyoroti potensi cuaca ekstrem di wilayah 24 provinsi dalam periode tersebut, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu dan Lampung.
Cuaca ekstrem juga diprakirakan terjadi di Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Papua.
Di Kota Bogor, peristiwa longsor yang menyebabkan delapan orang korban, menewaskan empat orang tertimbun dan empat orang selamat, terjadi pada Rabu (12/10) sore.
Pencarian korban tewas membutuhkan waktu lima hari secara bertahap hingga Minggu (16/10) sore.
Material longsor berupa tanah dan bebatuan serta bongkahan bangunan dengan ukuran besar. Sementara, karena berada di lokasi gang sempit, BPBD dan Tim SAR gabungan tidak bisa membawa alat berat ke lokasi.
Empat orang korban tewas akibat longsor itu pun akhirnya sulit ditemukan karena rata-rata tertimbun sedalam 4 meter. Anjing pelacak pun perlu didatangkan beberapa ke lokasi hingga akhirnya penciumannya berhasil membantu Tim SAR menemukan korban karena penggalian terus dilakukan hingga mendekati bau yang dapat dideteksi hewan dengan penciuman yang tajam tersebut.
Atas peristiwa itu, menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, setelah dilakukan pendataan, terdapat 139 orang dari 54 kartu keluarga yang mengungsi akibat longsor di Gang Barjo tersebut.
"Sampai nanti kondisinya aman, saya bukan ahli itu kami dari kemensos bukan dari itu, kami hanya menerima BMKG. Nanti, kita lihat nanti BMKG sudah nyatakan aman di sini kita pindahkan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022