Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan kesempatan studi banding ke Singapura kepada Camat Bogor Utara Riki Robiansyah yang meraih predikat terbaik kedua dalam penilaian sinergitas kinerja tingkat provinsi.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim di Kota Bogor, Selasa, sepulang menghadiri penghargaan dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kepada delapan camat di wilayahnya di Gedung Sate Bandung, mengaku bangga dan bersyukur atas prestasi Riki Robiansyah yang harus dicontoh lima camat lain di daerahnya.

"Birokrasi kolaborasi menjadi pilihan pimpinan di wilayah untuk membangun dan meningkatkan daya saing menghadapi kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih pasca pandemi," kata Dedie.

Menurutnya, terus melakukan terobosan dan perbaikan di wilayah merupakan pilihan terbaik dalam menghadapi tantangan ke depan.

Baca juga: Kanwil DPJ Jabar III berikan penghargaan kepada dua camat di Kota Bogor

Selain itu, pimpinan di wilayah juga harus mampu mengajak peran serta masyarakat dalam membangun dan menjadikan daerahnya maju dan berkembang.

Di Singapura, Riki diharapkan dapat terinspirasi menemukan terobosan model pengembangan sosial ekonomi di wilayah.

"Jadi tidak hanya mengandalkan sumber keuangan APBD saja," ujarnya.

Camat Bogor Utara, Riki Robiansyah mendapatkan penilaian terbaik kedua sinergitas kinerja tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2022 dari 627 kecamatan yang ada, bersama tujuh pimpinan kecamatan lainnya.

Baca juga: Wali Kota Bogor instruksikan camat dan lurah secara total mengedukasi warga

Riki bersama ratusan camat lain telah melalui proses penilaian yang cukup panjang yang diinisiasi dari Gubernur Jawa Barat. Penyerahan penghargaan disaksikan langsung beberapa kepala daerah, termasuk Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim di Bandung.

Camat Bogor Utara itu mendapat juga apresiasi berupa sejumlah uang tunai dan akan diberangkatkan selama satu pekan ke Singapura untuk belajar tata kelola wilayah tingkat kecamatan.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat penyerahan penghargaan menyampaikan apresiasi terhadap aparatur sipil negara (ASN) sangat penting untuk memotivasi mereka bekerja keras membangun wilayahnya.

"Dari 627 murid, ini delapan siswa terbaiknya. Penilaiannya panjang, untuk menunjukkan di era saya, apresiasi seperti ini sangat penting. Bapak ibu harus tahu, bahwa kinerja ASN terbaik di republik ini adalah Pemerintah Provinsi Jawa Barat," kata Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Baca juga: Wali Kota Bogor ingatkan camat dan lurah awasi penyaluran Bansos

Ridwan Kamil mengemukakan ada empat level birokrasi yang perlu dicatat para camat. Pertama, birokrasi aturan yang menjadi paling mendasar dan menjadi terlalu kaku. Sehingga banyak gagasan yang tidak terwadahi dengan baik.

Selanjutnya, yang kedua adalah birokrasi performa. Namun, dari kedua jenis birokrasi itu ada kelemahan yang masih sering terjadi. Yakni masih banyak anggapan bahwa pembangunan di wilayah itu hanya tugas birokrat.

"Maka lahirlah teori ketiga yang pemprov lakukan, adalah birokrasi kolaboratif dan dinamis. Menyusul yang keempat adalah digital full. Masyarakat itu cerminan pemimpinnya, bagaimana camatnya," katanya.

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022