Dua dosen peneliti Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI), yakni Anom Bowolaksono, Ph.D, dari Departemen Biologi, dan Dr  Dipo Aldila dari Departemen Matematika, terpilih sebagai penerima pendanaan riset Inggris-Indonesia melalui Program Riset Inovatif Produktif (RISPRO).

"Hasil penelitian nantinya akan digunakan untuk mengevaluasi kompetensi protein itu sebagai kandidat terapi anti-diabetes melitus gestasional pada wanita penderita sindrom ovarian polikistik. Temuan dari proyek riset ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup ibu dan anak terdampak diabetes melitus melalui penambahan opsi terapi baru," kata Anom Bowolaksono di Kampus UI Depok, Jawa Barat, Selasa.

Program "collaborative scientific" ini diperuntukkan bagi peneliti Indonesia dengan pembahasan Inggris Raya di lima tema prioritas, yaitu green economy, blue economy, digital technology, health, dan tourism.

Baca juga: Peneliti FKUI luncurkan alat deteksi dini DBD

Program riset tersebut bertujuan untuk mewujudkan dampak riset dan produk nasional pada 2025 mendatang. Dukungan dana pada program ini berasal dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) RI dengan maksimal waktu pendanaan selama empat tahun pelaksanaan riset.

Anom Bowolaksono mengusulkan proposal proyek penelitian berjudul “Incretin Based Therapy GLP-1 Receptor Agonist for Gestational Diabetes Treatment in polycystic ovarian syndrome (PCOS)”. Penelitiannya bertujuan untuk mengkarakterisasi jalur dan mekanisme molekuler yang ditargetkan oleh Glucagon like peptide-1 Receptor Agonist (GLP-1 RA).

Proyek penelitian ini akan dilaksanakan secara kolaboratif dan berkelanjutan selama tiga tahun antara Departemen Biologi FMIPA UI, Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) IPB, dan Warwick Medical School University of Warwick, Inggris.

Baca juga: UI berkomitmen perkuat kolaborasi riset dan kerja sama pendidikan

Dalam penelitian tersebut FKH IPB akan dipimpin oleh Prof drh. Arief Boediono, Ph.D., PAVet(K), dan University of Warwick akan dipimpin oleh Prof Dimitri Grammatopoulos.

Peneliti lainnya dari UI, yakni Dipo Aldila, mengajukan proposal penelitian berjudul “Outbreak Risk of Vector Borne Disease and Managerial Distraction Analysis In Post Pandemic of COVID-19”. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan suatu sudut pandang alternatif terhadap pola penyebaran suatu penyakit, baik secara temporal maupun spasial.

"Selama dua tahun terakhir pandemi COVID-19, banyak pelajaran yang bisa diambil. Metode forecasting kasus di lapangan sebagai antisipasi terhadap perubahan kebijakan terus diperbaharui," katanya.

Baca juga: Peneliti UI raih pendanaan riset fisika medis dari IAEA

Melalui penelitian ini, diharapkan agar ke depannya hasil penelitian ini dapat memberikan sistem peringatan dini terhadap ancaman lonjakan kasus penyakit di lapangan, baik itu COVID-19, demam berdarah dengue (DBD), atau penyakit lainnya yang banyak dijumpai di tengah masyarakat.

Dekan FMIPA UI Dede Djuhana, Ph.D menyampaikan apresiasi dan dukungan kepada kedua dosen peneliti tersebut. Keterlibatan FMIPA UI melalui proyek kolaborasi riset ini.

Ia mengatakan FMIPA UI yang merupakan bagian dari perguruan tinggi terkemuka di Indonesia mengedepankan kolaborasi nasional maupun internasional di bidang pendidikan maupun penelitian sebagai kunci sukses dalam membangun kapasitas dan kualitas institusi dalam melahirkan SDM unggul dan inovasi yang berdampak bagi masyarakat dunia.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022