BUMN PT Pupuk Kujang melatih warga yang tinggal di sekitar perusahaan untuk membuat minyak kayu putih melalui Program Kujang Integrated Urban Farming, suatu program pemberdayaan masyarakat di bidang urban farming.
"Peserta pelatihan membuat minyak kayu putih ini untuk warga yang tinggal di ring satu perusahaan," kata AVP Departemen Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pupuk Kujang, Didin Nahrudin Syah, di Karawang, Senin.
Ia mengatakan melalui program pemberdayaan masyarakat di bidang urban farming, Pupuk Kujang menyalurkan bantuan berupa satu set mesin penyulingan dengan kapasitas 500 kilogram.
Baca juga: Pupuk Kujang gandeng IPB semprot pupuk cair gunakan drone di Subang
Baca juga: Pupuk Kujang lakukan pemulihan hulu dan hilir Sungai Citarum
"Mesin itu akan digunakan warga untuk memproduksi minyak kayu putih. Perusahaan juga menyiapkan dua green house untuk budi daya pohon kayu putih,” katanya.
Ia menyampaikan untuk menunjang pelatihan ini, pihaknya menggandeng para ahli dari Kontak Bisnis Hortikultura Indonesia (KBHI). Lembaga itu merupakan salah satu wadah para pelaku usaha dan pemasaran di bidang agrobisnis.
“Kebetulan di KBIH ini ada pakar yang bisa membuat minyak kayu putih, sehingga kita undang untuk memberikan pelatihan kepada warga yang tinggal di sekitar perusahaan,” kata dia.
Baca juga: Pupuk Kujang dan PLN kerja sama penggunaan listrik ramah lingkungan
Melalui pelatihan itu masyarakat diberikan materi pelatihan membuat minyak dan membudidayakan tanaman kayu putih di dua green house yang disiapkan Pupuk Kujang.
Untuk tahap pertama produksi, katanya, warga menggunakan bahan baku daun dari pohon minyak kayu putih yang berasal dari taman Kehati Pupuk Kujang.
Taman keanekaragaman hayati merupakan area hijau seluas 47,7 hektare di Kawasan Industri Kujang Cikampek. Di dalamnya terdapat vegetasi hutan alam, berbagai pohon kayu keras termasuk pohon kayu putih (Melaleuca Leucadendra).
“Warga memanfaatkan daun dan rantingnya untuk diekstrak menjadi minyak kayu putih. Ini jadi kebanggaan karena warga bisa membuat minyak kayu putih sendiri,” kata Didin.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
"Peserta pelatihan membuat minyak kayu putih ini untuk warga yang tinggal di ring satu perusahaan," kata AVP Departemen Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pupuk Kujang, Didin Nahrudin Syah, di Karawang, Senin.
Ia mengatakan melalui program pemberdayaan masyarakat di bidang urban farming, Pupuk Kujang menyalurkan bantuan berupa satu set mesin penyulingan dengan kapasitas 500 kilogram.
Baca juga: Pupuk Kujang gandeng IPB semprot pupuk cair gunakan drone di Subang
Baca juga: Pupuk Kujang lakukan pemulihan hulu dan hilir Sungai Citarum
"Mesin itu akan digunakan warga untuk memproduksi minyak kayu putih. Perusahaan juga menyiapkan dua green house untuk budi daya pohon kayu putih,” katanya.
Ia menyampaikan untuk menunjang pelatihan ini, pihaknya menggandeng para ahli dari Kontak Bisnis Hortikultura Indonesia (KBHI). Lembaga itu merupakan salah satu wadah para pelaku usaha dan pemasaran di bidang agrobisnis.
“Kebetulan di KBIH ini ada pakar yang bisa membuat minyak kayu putih, sehingga kita undang untuk memberikan pelatihan kepada warga yang tinggal di sekitar perusahaan,” kata dia.
Baca juga: Pupuk Kujang dan PLN kerja sama penggunaan listrik ramah lingkungan
Melalui pelatihan itu masyarakat diberikan materi pelatihan membuat minyak dan membudidayakan tanaman kayu putih di dua green house yang disiapkan Pupuk Kujang.
Untuk tahap pertama produksi, katanya, warga menggunakan bahan baku daun dari pohon minyak kayu putih yang berasal dari taman Kehati Pupuk Kujang.
Taman keanekaragaman hayati merupakan area hijau seluas 47,7 hektare di Kawasan Industri Kujang Cikampek. Di dalamnya terdapat vegetasi hutan alam, berbagai pohon kayu keras termasuk pohon kayu putih (Melaleuca Leucadendra).
“Warga memanfaatkan daun dan rantingnya untuk diekstrak menjadi minyak kayu putih. Ini jadi kebanggaan karena warga bisa membuat minyak kayu putih sendiri,” kata Didin.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022