Bekasi (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, memperlombakan makanan khas daerah yang diproduksi oleh para kader Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di wilayah setempat.
"Lomba ini diikuti oleh 68 peserta perwakilan dari PKK kecamatan dan kelurahan se-Kota Bekasi dan para pelaku usaha kecil yang bergerak di sektor pengelolaan makanan," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Bekasi Aceng Solahudin di Bekasi, Rabu.
Menurut dia, sejumlah makanan yang diperlombakan di antaranya sayur gabus ikan pucung, sayur lodeh, pecak lele, dan lainnya.
Adapun tujuan dari lomba makanan daerah ini adalah mempromosikan makanan khas serta meningkatkan kreasi aneka produk makanan untuk meningkatkan penggunaan sumber daya lokal yang berbasis ikan, daging dan susu.
Pihaknya melibatkan tim juri sebanyak lima orang dari kalangan profesional kuliner di antaranya chef Hotel Horison dan Dinas Kesehatan.
"Makanan entik ini dinilai dari keamanan pangan, jenis bahan baku, inovasi, rasa dan penampilan," katanya.
Dikatakan Aceng, kegiatan itu dilakukan juga dalam rangka pemberdayaan masyarakat industri kecil makanan olahan berbahan baku lokal agar mampu berdiri dan mempunyai daya saing kuat.
"Selain itu para pelaku usaha industri dan masyarakat yang bergerak di sektor usaha pengolahan makanan dapat mengembangkan dan memperkenalkan makanan olahan yang berbahan baku lokal dengan cita rasa baru yang diolah secara konvensional maupun modern sehingga dapat lebih berkualitas dan tidak kalah dengan produk luar," katanya.
Pemenang dari lomba yang digelar itu akan mewakili Kota Bekasi dalam lomba makanan daerah tingkat Provinsi Jawa Barat.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Lomba ini diikuti oleh 68 peserta perwakilan dari PKK kecamatan dan kelurahan se-Kota Bekasi dan para pelaku usaha kecil yang bergerak di sektor pengelolaan makanan," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Bekasi Aceng Solahudin di Bekasi, Rabu.
Menurut dia, sejumlah makanan yang diperlombakan di antaranya sayur gabus ikan pucung, sayur lodeh, pecak lele, dan lainnya.
Adapun tujuan dari lomba makanan daerah ini adalah mempromosikan makanan khas serta meningkatkan kreasi aneka produk makanan untuk meningkatkan penggunaan sumber daya lokal yang berbasis ikan, daging dan susu.
Pihaknya melibatkan tim juri sebanyak lima orang dari kalangan profesional kuliner di antaranya chef Hotel Horison dan Dinas Kesehatan.
"Makanan entik ini dinilai dari keamanan pangan, jenis bahan baku, inovasi, rasa dan penampilan," katanya.
Dikatakan Aceng, kegiatan itu dilakukan juga dalam rangka pemberdayaan masyarakat industri kecil makanan olahan berbahan baku lokal agar mampu berdiri dan mempunyai daya saing kuat.
"Selain itu para pelaku usaha industri dan masyarakat yang bergerak di sektor usaha pengolahan makanan dapat mengembangkan dan memperkenalkan makanan olahan yang berbahan baku lokal dengan cita rasa baru yang diolah secara konvensional maupun modern sehingga dapat lebih berkualitas dan tidak kalah dengan produk luar," katanya.
Pemenang dari lomba yang digelar itu akan mewakili Kota Bekasi dalam lomba makanan daerah tingkat Provinsi Jawa Barat.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016