Universitas Djuanda (Unida) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mulai menerapkan Pembelajaran Daring Kolaboratif (PDK) Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang digaungkan oleh pemerintah.

Rektor Unida, Prof Suhaidi di Bogor, Senin menyebutkan bahwa ada beberapa manfaat dari pelaksanaan PDK. Pertama, dapat bersilaturahmi dan mengenal saudara sebangsa di pulau lain. Tidak hanya di Jawa, melainkan Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua.

Kedua, dapat melihat bahwa Indonesia bukan hanya pulau Jawa. Ketiga, memberikan mahasiswa pengalaman belajar dengan atmosfer akademik di luar program studi atau kebebasan terpadu, yaitu daring melalui MBKM.

Baca juga: Dosen Unida Bogor ajak kaum milenial berperan di era transisi energi ke EBT

Keempat, bagi program studi memperoleh pengalaman pengembangan program pembelajaran kolaboratif dan partisipatif dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran daring dan pengakuan kredit transfer mahasiswa.

"Kelima, bagi perguruan tinggi sebagai mitra, dapat meningkatkan jejaring dan kolaborasi implemetasi PDK dan menjadi motivator pemandu kebijakan MBKM," papar Suhaidi dalam sambutannya.

Kepala Biro Pendidikan dan Pengajaran Unida, La Ode Amril di Bogor, Senin, menyebutkan bahwa pelaksanaan PDK diawali dengan kegiatan pembukaan oleh Program Studi Program Studi Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial, Ilmu Politik, dan Ilmu Komputer (Fisipkom melalui Aplikasi Zoom pada Sabtu (24/9).

Baca juga: PN Cibinong tunggu putusan MA soal pembebasan terdakwa pemerkosa

Menurutnya, PDK ini memungkinkan adanya inovasi dalam pembelajaran, sehingga ke depannya setiap program studi dapat melakukan inovasi pembelajaran.

"Secara teknis, pembelajaran kolaboratif dilakukan adanya kerja sama antara kedua prodi. Apresiasi yang tinggi Unida dapat memenangkan hibah PDK ini dengan IISIP Yapis Biak," kata La Ode.

Ia menyebutkan bahwa setiap mahasiswa akan mendapatkan pengalaman baru dalam belajar melalui PDK. Pasalnya, pembelajaran dilakukan melalui Learning Management System (LMS) dosen dan mahasiswa, baik Fisipkom Unida maupun FIA IISIP Yapis Biak. 

Baca juga: Unida Dan KMNU IPB Lolos Debat Kepemiluan

"Maka akan dilakukan rangkaian pelatihan menggunakan LMS. Secara teknis, akan disepakati pembelajaran antara Fisipkom Unida dengan FIA IISIP Yapis Biak," terangnya.

Selain membuka PDK, Unida juga menggelar sosialisasi dan pelatihan LMS Unida Cool. 

Dosen Unida sekaligus praktisi IT, Muhammad Encep menjelaskan, institusi pendidikan harus mengejar education 4.0 to 5.0. Hal ini akan merealisasikan kurikulum baru, pendekatan pembejaran masa depan, dan sumber daya yang terampil.

Baca juga: Konferensi Mahasiswa Indonesia-malaysia Wujudkan Melayu Raya

Program Studi Administrasi Publik Fisipkom Unida mewujudkan Impelemtation Agreement (IA) berdasarkan MOU dan MOA yang sudah terjalin dalam menjalankan PDK.

Acara pembukaan ini dihadiri oleh rektor, para Wakil Rektor, Biro Pendidikan dan Pengajaran Unida, Dekan, Wakil Dekan, Ketua Program Studi (Kaprodi), Sekretaris Program Studi (Sekprodi), dosen pengampu Fisipkom Unida, Rektor, para Wakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan, Ketua Program Studi (Kaprodi), Sekretaris Program Studi (Sekprodi), dosen pengampu FIA IISIP Yapis Biak.

Pewarta: ANTARA

Editor : M Fikri Setiawan


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022