Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengingatkan pemerintah untuk segera mengecek kebenaran informasi adanya pemotongan BLT BBM yang dilakukan oknum di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, untuk ditindaklanjuti dan diusut tuntas.

"Pemerintah dalam hal ini Kementerian Sosial bersama aparat penegak hukum agar segera mengecek dan menindaklanjuti laporan pemotongan BLT BBM tersebut," kata Bambang Soesatyo melalui keterangan tertulis yang diterima di Bogor, Kamis.

Bambang Soesatyo mengatakan hal itu menanggapi informasi dari tayangan video yang menjadi viral di media sosial dan diberitakan media, terkait pemotongan BLT BBM sebesar Rp20.000 per orang dari BLT BBM yang diterima Rp600.000 per orang.

Baca juga: PT Pos Indonesia mulai disalurkan BLT BBM untuk 76 ribu KPM di Kota Bandung
Baca juga: Kemenkeu merealokasi anggaran kompensasi BBM Rp24,17 triliun agar tepat sasaran

Menurut Bamsoet, panggilan Bambang Soesatyo, Kemensos bersama aparat penegak hukum agar mengusut tuntas dan memberikan tindakan kepada oknum yang melakukan pemotongan BLT BBM.

Bamsoet juga mengingatkan, Dinas Sosial daerah setempat menjadikan laporan dari persoalan di lapangan, sebagai bentuk kepedulian dan bahan evaluasi dalam penyaluran BLT BBM.

"Pengawasan dalam penyaluran BLT BBM ini agar dilakukan lebih ketat. Jangan sampai, program bantuan yang seharusnya bermanfaat untuk masyarakat ini disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," katanya.

Baca juga: Wamenkeu: BLT BBM disalurkan kepada 20,65 juta KPM pada September dan November 2022

Sebelumnya diberitakan, adanya video yang memperlihatkan istri seorang kepala dusun di Kabupaten Blora Jawa Tengah, melakukan pemotongan dana BLT BBM yang diterima warganya Rp20.000 per orang dari BLT yang diterima Rp600.000 per orang.

Pemotongan dana BLT BBM tersebut dengan alasan biaya administrasi.

Pewarta: Riza Harahap

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022