Teknologi imersif, PT Aruvana Virtual Semesta (Aruvana) bekerjasama dengan RS Bhayangkara H.S. Samsoeri Mertojoso Surabaya dalam pengembangan inovasi pelayanan kesehatan berbasis metaverse untuk menciptakan ruang aman perempuan dan anak korban kekerasan.
CEO Aruvana Indra Haryadi dalam keterangannya, Kamis mengatakan maraknya perempuan dan anak yang menjadi korban kejahatan dan kekerasan termasuk kekerasan seksual tentu merupakan suatu ironi.
"Kami melihat pentingnya untuk menyediakan lingkungan yang aman dan terjamin bagi para korban," katanya.
Harapannya, kerja sama ini dapat menjadi solusi dan membantu menciptakan ruang aman yangaccessible bagi para pelapor dan korban kekerasan di unit PPT RS Bhayangkara H.S. Samsoeri Mertojoso Surabaya untuk mendapatkan pendampingan yang komprehensif.”
Kolaborasi berupa telekonsultasi ini merupakan implementasi metaverse pertama di Indonesia di tingkat Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian (Dokkes), ditujukan untuk mendukung unit Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) dalam memberikan perlindungan bagi perempuan dan anak yang menjadi korban kejahatan.
Penggunaan ruang virtual dalam konsultasi diharapkan akan memudahkan mekanisme penanganan kasus kekerasan dan seksual pada perempuan dan anak dengan mengedepankan perspektif korban.
Kedua pihak sepakat untuk memulai kolaborasi dengan mengembangkan pelayanan telekonsultasi era baru pada layanan kesehatan melalui penggunaan teknologi virtual reality (VR) yang dapat bermanfaat pada peningkatan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat.
Pelapor atau korban dapat berkonsultasi dan melaporkan kejadian dalam keadaan yang nyaman dan kondusif melalui avatar dalam ruang virtual yang bisa dilakukan secara anonim tanpa perlu khawatir privasinya terganggu.
Platform ini memungkinkan pelayanan konsultasi serta pendampingan psikologis yang lebih baik bagi korban. Di sisi lain, tenaga medis kepolisian akan semakin mudah memahami apa yang dialami oleh korban melalui visualisasi dalam bentuk tiga dimensi yang lebih jelas, sehingga proses penyelidikan dan penyidikan pun menjadi lebih efektif.
Kepala RS Bhayangkara H.S. SamsoeriMertojoso Surabaya, Kombes Pol drg. Agung Hadi Wijanarko, Sp. BM, menyambut positif kerja sama dengan Aruvana.
"Melalui kerja sama dengan Aruvana, menandai kesiapan RS Bhayangkara H.S. SamsoeriMertojoso Surabaya dalam memasuki dunia metaverse," ujarnya.
Kami selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan secara prosedural, profesional, dan paripurna kepada masyarakat melalui berbagai inovasi dan langkah strategis termasuk digitalisasi dan virtualisasi.
Oleh karena itu, kami menghadirkan aplikasi berbasis virtual reality untuk meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022
CEO Aruvana Indra Haryadi dalam keterangannya, Kamis mengatakan maraknya perempuan dan anak yang menjadi korban kejahatan dan kekerasan termasuk kekerasan seksual tentu merupakan suatu ironi.
"Kami melihat pentingnya untuk menyediakan lingkungan yang aman dan terjamin bagi para korban," katanya.
Harapannya, kerja sama ini dapat menjadi solusi dan membantu menciptakan ruang aman yangaccessible bagi para pelapor dan korban kekerasan di unit PPT RS Bhayangkara H.S. Samsoeri Mertojoso Surabaya untuk mendapatkan pendampingan yang komprehensif.”
Kolaborasi berupa telekonsultasi ini merupakan implementasi metaverse pertama di Indonesia di tingkat Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian (Dokkes), ditujukan untuk mendukung unit Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) dalam memberikan perlindungan bagi perempuan dan anak yang menjadi korban kejahatan.
Penggunaan ruang virtual dalam konsultasi diharapkan akan memudahkan mekanisme penanganan kasus kekerasan dan seksual pada perempuan dan anak dengan mengedepankan perspektif korban.
Kedua pihak sepakat untuk memulai kolaborasi dengan mengembangkan pelayanan telekonsultasi era baru pada layanan kesehatan melalui penggunaan teknologi virtual reality (VR) yang dapat bermanfaat pada peningkatan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat.
Pelapor atau korban dapat berkonsultasi dan melaporkan kejadian dalam keadaan yang nyaman dan kondusif melalui avatar dalam ruang virtual yang bisa dilakukan secara anonim tanpa perlu khawatir privasinya terganggu.
Platform ini memungkinkan pelayanan konsultasi serta pendampingan psikologis yang lebih baik bagi korban. Di sisi lain, tenaga medis kepolisian akan semakin mudah memahami apa yang dialami oleh korban melalui visualisasi dalam bentuk tiga dimensi yang lebih jelas, sehingga proses penyelidikan dan penyidikan pun menjadi lebih efektif.
Kepala RS Bhayangkara H.S. SamsoeriMertojoso Surabaya, Kombes Pol drg. Agung Hadi Wijanarko, Sp. BM, menyambut positif kerja sama dengan Aruvana.
"Melalui kerja sama dengan Aruvana, menandai kesiapan RS Bhayangkara H.S. SamsoeriMertojoso Surabaya dalam memasuki dunia metaverse," ujarnya.
Kami selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan secara prosedural, profesional, dan paripurna kepada masyarakat melalui berbagai inovasi dan langkah strategis termasuk digitalisasi dan virtualisasi.
Oleh karena itu, kami menghadirkan aplikasi berbasis virtual reality untuk meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022