Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, meminta seluruh unsur masyarakat di daerah itu berkolaborasi dalam mencegah penyakit tumbuh kembang anak melalui program percepatan penurunan stunting.

"Upaya percepatan penurunan stunting dapat berjalan optimal apabila segenap elemen pemerintahan dan masyarakat mampu bersinergi menciptakan kolaborasi yang baik," kata Pelaksana Tugas Sekretaris Dinas Sosial Kota Bekasi Nilla di Bekasi Selatan, Kamis.

Dalam kesempatan ini, Dinas Sosial Kota Bekasi melaksanakan pelatihan pencegahan dan penanganan stunting dengan melibatkan 60 peserta bersama sumber daya manusia pendamping keluarga harapan.

Baca juga: Danone hadirkan Bunda Duta Gizi dalam Rumah Bunda Sehat cegah stunting

Kegiatan pelatihan di Pendopo Kantor Kecamatan Bekasi Selatan itu turut dihadiri Ketua PKK Kota Bekasi Wiwiek Hargono Tri Adhianto, Koordinator Pelaksana Program Keluarga Harapan Kota Bekasi Usep, Camat Bekasi Selatan Karya Sukmajaya, dan Ketua PKK Bekasi Selatan Sarnih.

Wiwiek Hargono mengatakan upaya percepatan penurunan stunting menjadi salah satu major project yang dikerjakan bersama oleh seluruh perangkat pemerintah dan lembaga, termasuk Dinas Sosial.

Kementerian Sosialbahkan sudah sejak tahun 2021 melakukan pelatihan pencegahan dan penanganan stunting bagi seluruh sumber daya manusia (SDM) kesejahteraan sosial termasuk sumber daya Program Keluarga Harapan (PKH).

Baca juga: Bekasi komitmen cegah dan turunkan stunting secara terintegrasi

Wiwiek mengatakan Pemerintah Kota Bekasi berkolaborasi dengan berbagai unsur terkait untuk berupaya mencegah stunting sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mempersiapkan generasi sehat dan unggul guna menyongsong Indonesia Emas 2045.

"Pemerintah daerah memberikan pelayanan nyata dengan peningkatan prasarana kesehatan dan menggencarkan imunisasi. Ini konsisten dilakukan untuk mempersiapkan generasi sehat dan unggul guna menyongsong Indonesia Emas 2045," katanya.

Dalam kesempatan ini, Wiwiek juga berpesan kepada penerima manfaat agar menggunakan bantuan tunai untuk membelanjakan kebutuhan dan memanfaatkan dengan bijak.

Baca juga: 23 desa di Bekasi ini jadi "lokus stunting" saat pandemi

Koordinator PKH Kota Bekasi Usep mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk dukungan dan komitmen serius dalam upaya penurunan dan pencegahan stunting.

"Kegiatan ini sebagai bentuk dukungan dan komitmen serius dalam penurunan dan pencegahan stunting dengan melakukan pemberdayaan pelatihan," kata dia.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022