Purwakarta (Antara Megapolitan) - Dedi Mulyadi terpilih menjadi Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat secara aklamasi pada Musyawarah Daerah atau Musda Partai Golkar Jabar, di Kota Bandung, Sabtu.
Dedi terpilih sebagai Ketua DPD Golkar Jabar setelah calon ketua lainnya, Irianto MS Syafiuddin atau Yance, menyatakan mundur saat pembukaan. Yance menyatakan mundur dari pencalonan dengan alasan usia dan ingin fokus kepada keluarga.
Ketua DPD Partai Golkar Jabar terpilih yang kini menjabat Bupati Purwakarta mengaku akan segera menyusun kepengurusan. Rencananya, Susunan kepengurusan akan didominasi kalangan muda.
"Susunan pengurus itu nantinya 60 persen diisi generasi muda, sisanya kaum tua. Itu dilakukan, karena sekarang ini banyak kader yang sudah tua, sedangkan regenerasi Golkar harus jalan," tuturnya.
Ia juga mengaku akan membangun sistem kepartaian secara objektif. Di antaranya dengan menggandeng lembaga survei yang independen.
Itu perlu dilakukan untuk menilai kader-kader Partai Golkar Jawa Barat yang berada di lembaga legislatif dan esekutif.
Dedi menginginkan sistem kepartaian seperti itu agar Partai Golkar bisa terus berkembang dan mampu memberikan kontribusi dan mengabdi kepada masyarakat.
"Kita ingin membangun objektivitas, bagaimana kader Partai Golkar dalam pengabdiannya dan kinerjanya kepada masyarakat. Kita juga ingin Partai Golkar memberikan saran pemikiran terutama dalan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat," kata dia.
(Adv).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
Dedi terpilih sebagai Ketua DPD Golkar Jabar setelah calon ketua lainnya, Irianto MS Syafiuddin atau Yance, menyatakan mundur saat pembukaan. Yance menyatakan mundur dari pencalonan dengan alasan usia dan ingin fokus kepada keluarga.
Ketua DPD Partai Golkar Jabar terpilih yang kini menjabat Bupati Purwakarta mengaku akan segera menyusun kepengurusan. Rencananya, Susunan kepengurusan akan didominasi kalangan muda.
"Susunan pengurus itu nantinya 60 persen diisi generasi muda, sisanya kaum tua. Itu dilakukan, karena sekarang ini banyak kader yang sudah tua, sedangkan regenerasi Golkar harus jalan," tuturnya.
Ia juga mengaku akan membangun sistem kepartaian secara objektif. Di antaranya dengan menggandeng lembaga survei yang independen.
Itu perlu dilakukan untuk menilai kader-kader Partai Golkar Jawa Barat yang berada di lembaga legislatif dan esekutif.
Dedi menginginkan sistem kepartaian seperti itu agar Partai Golkar bisa terus berkembang dan mampu memberikan kontribusi dan mengabdi kepada masyarakat.
"Kita ingin membangun objektivitas, bagaimana kader Partai Golkar dalam pengabdiannya dan kinerjanya kepada masyarakat. Kita juga ingin Partai Golkar memberikan saran pemikiran terutama dalan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat," kata dia.
(Adv).
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016